HUT ke-23 Palopo, AMAN Tana Luwu Harap Masyarakat Adat Diakui dan Dilindungi Pemerintah
AMAN Tana Luwu menggelar lokakarya dan mengumpulkan komunitas masyarakat adat di Kota Palopo guna mendorong penetapan Perda tersebut
Penulis: Andi Bunayya Nandini | Editor: Ari Maryadi
TRIBUN-TIMUR.COM, PALOPO - Bertepatan dengan hari jadi Kota Palopo ke 23 tahun, Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Tana Luwu gelar lokakarya di Hotel Agro Palopo, Kamis (10/4/2025).
Lokakarya ini dihadiri sejumlah komunitas masyarakat adat untuk membangun kesepahaman pembentukan Peraturan Daerah (Perda) pengakuan dan perlindungan masyarakat adat di Kota Palopo.
Diketahui tiga kabupaten yang ada di Tana Luwu yakni Luwu, Luwu Timur dan Luwu Utara telah menetapkan Perda pengakuan dan perlindungan masyarakat adat.
Sementara, Kota Palopo menjadi satu-satunya daerah di Tana Luwu yang belum menetapkan Perda pengakuan dan perlindungan masyarakat adat.
Karena itu, AMAN Tana Luwu menggelar lokakarya dan mengumpulkan komunitas masyarakat adat di Kota Palopo guna mendorong penetapan Perda tersebut.
Wakil Rektor IV Universitas Andi Djemma Palopo Abdul Rahman Nur mengungkap pentingnya Perda pengakuan dan perlindungan masyarakat adat.
"Ketika sudah ada Perda pengakuan dan perlindungan kepada masyarakat adat tentu lebih memudahkan masyarakat adat mengelolah wilayahnya," kata Abdul Rahman Nur, Kamis (10/4/2025).
Menurutnya, Perda tersebut dapat meningkatkan potensi yang ada di suatu wilayah adat di Kota Palopo.
Harapan agar Perda pengakuan dan perlindungan masyarakat adat juga disampaikan legislator Kota Palopo, Bata Manurun.
"Kita tentu berharap agar Perda ini segera ditetapkan. Dengan adanya Perda tersebut, kita lebih mudah melakukan tindakan yang nyata untuk wilayah adat," harap Bata Manurun. (*)
Laporan Wartawan Kontributor Tribun-Timur: Andi Bunayya Nandini
Wali Kota Naili 'PHP' Anggota DPRD Palopo, 17 Legislator Kompak Tinggalkan Rapat Paripurna |
![]() |
---|
Kejari Palopo Selidiki Dugaan Korupsi Proyek Gedung DPRD Rp21 Miliar |
![]() |
---|
Festival Budaya Banua Lemo Luwu Jadi Ruang Belajar dan Perlawanan Anak Muda |
![]() |
---|
Tangga Darurat Tak Langsung Keluar, Hydrant Kosong, K3 Gedung Kantor Wali Kota Palopo Disorot |
![]() |
---|
Teror di Poros Trans Sulawesi, Bus PO Adhi Putra Jadi Korban Pelemparan Batu OTK |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.