Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Mubes XII KKSS

Dedikasi Tak Terputus: Andi Idha Siap Majukan KKSS Setelah 45 Tahun Mengabdi

Dalam struktur Kartika Cipta Indonesia, Brigjen Pol (Purn) Drs Syafriadi Cut Ali merupakan direktur utama.

Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM/FAQIH
KKSS 2025 - Andi Idhanursanty sudah hadir dalam Musyawarah Besar ke-XII KKSS sekaligus Pertemuan Saudagar Bugis Makassar (PSBM) berlangsung di Hotel Four Points by Sheraton, Kota Makassar pada Kamis (10/4/2025). Andi Idha siap bertarung menuju kursi Ketua Umum KKSS 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Andi Idhanursanty meramaikan bursa calon ketua calon Ketua Umum Badan Pengurus Pusat (BPP) Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) periode 2025-2030 memanas.

Musyawarah Besar ke-XII KKSS sekaligus Pertemuan Saudagar Bugis Makassar (PSBM) berlangsung di Hotel Four Points by Sheraton, Kota Makassar pada Kamis (10/4/2025).

Perempuan yang akrab disapa Andi Idha bukan orang baru di KKSS.

Sejak KKSS di kepemimpinan Beddu Amang pada dekade 80-an, Andi Idha sudah sudah bergiat dan berkontribusi kepada KKSS.

Bahkan istri dari anggota kompolnas 2012-2016, Brigjen Pol (Purn) Drs Syafriadi Cut Ali ini menjadi bendahara selama tiga periode.

Andi Idha merupakan Ketua Umum Yayasan Kemanusiaan Rombsis Indonesia.

Dirinya juga merupakan owner Kartika Cipta Indonesia Grup

Kartika Cipta Indonesia merupakan Badan Usaha Jasa Pengamanan.

Dalam struktur Kartika Cipta Indonesia, Brigjen Pol (Purn) Drs Syafriadi Cut Ali merupakan direktur utama.

Sementara Andi Idha merupakan direktur pengawasan umum.

Nama Andi Idhanursanty menambah persaingan kursi calon ketua KKSS.

"Saya ingin maju karena ingin melihat KKSS kuat, bersatu dan tumbuh bersama. Saya tidak punya kepentingan apa-apa, semata-mata cuma ingin mengabdi," tegas Andi Idha.

Andi Idha Mengusung visi mewujudkan KKSS yang solid, berdaya, dan berkontribusi bagi bangsa.

Dirinya ingin menguatkan silaturahmi dan mengokohkan persaudaraan agar KKSS tumbuh dan berkembang menyongsong Indonesia Emas 2045.

Hal ini sejalan dengan program Asta Cita pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Andi Idha juga ingin meningkatkan lapangan kerja berkualitas, mendorong kewirausahaan, mengembangkan industri kreatif, memperkuat pembangunan SDM, pendidikan, kesehatan, kesetaraan gender. 

Lalu memperkuat penyelarasan kehidupan yang harmonis dengan lingkungan, alam, dan budaya.

Hingga peningkatan toleransi antarumat beragama untuk mencapai masyarakat yang adil dan makmur.

Sebelumnya nama Andi Amran Sulaiman sudah mencuat mengincar kursi ketua KKSS.

Diketahui setiap bakal calon wajib mengantongi dukungan dari minimal 10 provinsi.

Jika memiliki dukungan 10 provinsi, maka bakal calon tersebut bisa ditetapkan sebagai calon ketua dan maju berkontestasi.

Saat ini, KKSS memiliki 36 kepengurusan tingkat provinsi se-Indonesia.

"Jadi itu kan anggaran dasar dan tatib merancang paling tidak, ada 3 calon, berdasarkan 36 provinsi," kata Muchlis Patahna kepada Tribun-Timur.

Dengan adanya 36 kepengurusan, minimal tiga calon ketua bisa ikut bersaing memperebutkan tahta kepemimpinan.

Jika dua atau tiga calon ketua yang maju dalam pemilihan maka sistem pemungutan suara akan dijalankan.

Hal berbeda jika hanya ada satu calon ketua, maka langsung dinyatakan sebagai formatur ketua umum secara aklamasi.

 


Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, Faqih Imtiyaaz

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved