Viral Bayi Meninggal Dalam Kandungan di RSUD Lanto Dg Pasewang, Bupati Jeneponto Turun Tangan

TRIBUN-TIMUR.COM, JENEPONTO - Video viral bayi meninggal dalam kandungan diduga kelalaian medis membuat Bupati Jeneponto Paris Yasir bereaksi.

Kejadian itu terjadi di RSUD Lanto Daeng Pasewang, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, pada Sabtu (5/4/2025).

Paris menekankan agar tim medis lebih mengedepankan pelayanan santun saat menagani pasien.

"Kami sudah tekanan tadi agar kedepannya lakukan pelayanan humanis, lebih ikhlas lebih tulus," ujar Paris usai menghadiri rapat terkait kejadian viral tersebut di RSUD Lanto, Senin (7/4/2025) sore.

Secara teknis, Paris enggan berbicara jauh.

Namun ia berharap agar pelayanan RSUD Lanto dapat lebih berkembang dari sebelumnya.

Pihaknya akan memantau perkembangan pelayanan RSUD Lanto hingga beberapa waktu ke depan.

"Tentu kita akan melihat perkembangan beberapa pekan ke depan, beberapa bulan, beberapa tahun ke depan seperti apa bentuk-bentuk pelayanan yang telah kami diskusikan disini," jelasnya.

Inshaa Allah ibu Direktur Rumah Sakit akan melakukan konferensi pers terkait video viral itu, inshaa Allah besok (Selasa) pagi jam 9," lanjutnya.

Rapat terkait viralnya bayi meninggal tersebut turut dihadiri Kepala Dinas Kesehatan Jeneponto Syusanti Mansyur, Direktur RSUD Jeneponto dr Pasriany dan sejumlah tenaga medis yang terlibat.

Diberitakan sebelumnya, pelayanan RSUD Lanto Daeng Pasewang Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel), kembali menjadi sorotan.

Seorang wanita yang hendak melahirkan harus kehilangan bayinya diduga karena lambannya penanganan medis.

Kejadian memilukan ini beredar di media sosial Facebook oleh akun Riska Aulia, Minggu (6/4/2025).

Dari tayangan video yang diunggah Riska, teriakan histeris keluarga pecah saat wanita yang hendak melahirkan mengalami kejang.

Situasi bermula saat Riska, kakak dari wanita yang hendak melahirkan membawa adiknya ke RSUD Lanto Daeng Pasewang pada Sabtu (5/4/2025) malam.