Teropong
Sadarlah!
Berbagai persoalan kehidupan hingga kematian dibahas dari masjid ke masjid.
PBB tidak berdaya menahan kebengisan dan kebrutalan tentara Israel yang didukung oleh beberapa negara semisal Amerika.
Dunia mengalami kegoncangan yang hebat. Situasi perpolitikan dan ekonomi yang dikacaukan melanda banyak negara. Pemimpin negara yang gila dengan kegila-gilaannya terus membuat kegilaan di mana-mana.
Tidak ada yang dapat menyetop kegilaannya. Tetapi tunggu saatnya pasti akan berakhir dengan tragis.
Keadaan yang terjadi di ‘luar sana’ terus berlangsung tanpa solusi.
Sementara di kita, persoalan yang muncul juga tidak kalah seksi dan genitnya. Ibarat pepatah :”mati satu tumbuh seribu” itulah yang terjadi.
Perlombaan sengit berlangsung di semua sektor. Mengejar rekor korupsi yang terbanyak.
Kalau dahulu para koruptor ‘hanya’ bermain di sekitaran milyaran. Kini sudah berubah drastis menjadi triliunan.
Sebuah capaian yang ‘prestisius’. Dapat didaftarkan dalam Guinnes World Record.
Kolaborasi yang apik dengan banyak pihak hingga terjadi pemecahan rekor ini.
Inilah wujud nyata hubungan antarmanusia dalam kejahatan terencana.
Kerusakan di muka bumi karena dirasuki sifat tamak dan rakus.
Sumber daya alam dikuras demi mengejar kepuasan duniawi. Hutan pun dibabat habis. Gunung digundulkan. Tidak ketinggalan laut dijadikan daratan.
Perilaku ketidakwajaran ini terjadi di depan mata telanjang kita. Aturan yang ada mudah ‘dilanggar’ tanpa pengawasan melekat atau pengawasan malaikat.
Para pengawas telah ‘dibutakan’ matanya oleh gelimangan uang dalam jumlah besar dan menggiurkan.
Iman rontok dan terkalahkan dengan mudah. Kata pak ustadz, tidak akan terjadi pelanggaran jika masih ada iman di dada.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.