Uang Panai
Perkembangan Kasus Uang Panai 'Mahal' di Jeneponto, Pria Tak Kunjung Datang Setelah Deal
Peristiwa menegangkan itu pada Sabtu (5/4/2025) malam yang menimpa rumah milik Feri Dg Situju (45).
Penulis: Muh. Agung Putra Pratama | Editor: Ansar
Alih-alih mencari solusi, pihak Putri malah tidak bertemu dengan keluarga Miko yang sudah pergi meninggalkan kampung.
Miko dan keluarga diduga membatalkan secara sepihak untuk datang membawa uang panai kepada Putri.
"Pihak keluarga perempuan merasa sangat malu karena mengingkari kesepakatan tersebut," sebutnya.
Diberitakan sebelumnya, kejadian memilukan terjadi di Dusun Embo, Desa Turatea, Kecamatan Tamalatea, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel), Sabtu (5/4/2025) malam.
Sebuah rumah menjadi target amarah lantaran pemiliknya diduga melanggar kesepakatan membawa uang panai kepada pihak perempuan.
Peristiwa ini viral di media sosial Facebook oleh akun Citra Erang.
Dalam postingan videonya, memperlihatkan detik-detik penyerangan rumah orang tua laki-laki oleh pihak keluarga perempuan.
Bahkan terdengar suara perempuan diduga terlibat cekcok dengan pihak laki-laki.
"Rumahnya sudah hancur, telepon saja keluargamu, rumahnya sudah hancur," teriak seorang wanita dengan dialek Jeneponto.
Dari postingan lain diunggah Citra Erang, pemilik rumah tersebut bernama Darma.
Sementara anak pemilik rumah yang melakukan lamaran adalah Miko.
Miko dan seluruh penghuni rumah tak kunjung datang membawa uang panai dan seserahan dari jadwal yang disepakati.
Saat penyerangan rumah terjadi, Miko sekeluarga bahkan tidak berada di tempat.
"Melamar tidak punya uang, nda ada uang panaikna. Tidak sanggup alhasil dimassa," jelas Citra Erang.
Kapolsek Tamalatea, Iptu Suardi saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.