Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Opini Saparuddin Santa

PSU Palopo: Puncak Pertarungan Elit Partai dan Tokoh Politik Sulsel

Dengan Daftar pemilih tetap terakhir yang di tetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum ( KPU) sebanyak 125.572 pemilih dan jumlah TPS 260.

Editor: Sudirman
Saparuddin Santa
OPINI - Saparuddin Santa Direktur Eksekutif Visi Indonesia Consulting 

Dapat di pastikan bahwa pertarungan akan sangat sengit, dan keterlibatan para elit partai untuk memastikan dukungannya menjadi pemenang.

Sebutlah misalnya partai Nasdem yang di kawal oleh Rusdi Masse Mappasessu (RMS) di tingkat Sulsel.

Konon ( dalam obrolan warung kopi ), RMS akan “menerjunkan” seluruh kekuatan politiknya di Sulsel.

Baik itu Bupati- Bupati Nasdem yang sudah terpilih dan dilantik 20 Februari lalu, maupun para anggota DPRD Kabupaten dan Provinsi untuk ikut mendukung dan “mensupport” pasangan FKJ-Nur dalam memenangkan Pilwali Palopo demi “harga diri” partai Nasdem sebagai pemenang Pilwali sebelumnya ( 2018-2023).

Sama halnya dengan Nasdem, partai pengusung calon Naili Trisal – Akhmad, jika ingin mempertahankan kemenangan pada 24 Mei nanti, bisa dipastikan seluruh kekuatan partai pengusung ( Gerindra dan Demokrat ) akan di maksimalkan.

Sebagai “partainya” Presiden, Gerindra tentu malu jika harus takluk dan kalah dalam PSU kali ini. Tokoh-tokoh Gerindra dan Demokrat Se- Sulsel beserta pemenang Pilkada di daerah lainnya, harusnya juga melihat Pilwali Palopo sebagai pertarungan partai pengusung.

Lalu bagaimana dengan pasangan RMB-Atika? Dimana partai Partai Golkar sebagai pengusung utama dan di dukung oleh PKS.

Golkar tentu tidak ingin dianggap remeh, meskipun perolehan suara pada pemilihan pertama 27 November 2024 lalu mereka hanya mampu bersaing di posisi ketiga dengan capaian suara hanya 19.484.

Para tokoh partai dan Tim serta relawan pasti sudah banyak belajar dan mengevaluasi faktor-faktor yang membuat suara mereka terjun di angka tersebut.

Padahal Golkar adalah partai besar dan partai tertua di Sulawesi Selatan.

Mungkin sebaiknya para elit partai dan tokoh-tokoh sepuh Golkar Sulsel harus duduk kembali dan melihat Pilwali Palopo sebagai bagian dari

pertarungan martabat partai, sehingga ruh Gotong Royong itu bisa bangkit kembali dan mampu
memenangkan PSU.

Terakhir, Putri Dakka – Haidar Basir. Pasangan yang diusung partai PDI-P, PAN dan PPP ini, termasuk pasangan yang cukup fenomenal. Terutama calon Walikotanya, Putri Dakka.

Muncul sebagai calon yang diunggulkan sejak perhelatan Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 lalu tapi tidak terpilih, dan maju kembali di Pilwali Palopo.

Nyatanya, pada pemilihan 27 November lalu, finis di posisi buncit dengan jumlah suara yang “tidak masuk akal” bagi para pendukungnya, yaitu 7.729 suara.

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved