Gubernur Andi Sudirman Tiadakan Open House Hari Raya Idul Fitri 2025

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Tradisi open house biasanya dilakukan pada Hari Besar Keagamaan (HBK), termasuk Idul Fitri. 

Namun, berbeda pada tahun 2025 ini.

Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, mengumumkan bahwa pada Hari Raya Idul Fitri mendatang, ia tidak akan mengadakan acara open house. 

Sebaliknya, ia mengajak masyarakat untuk memanfaatkan momen ini dengan mempererat tali silaturahmi bersama keluarga dan orang-orang terdekat.

Andi Sudirman mengimbau seluruh ASN Pemprov Sulsel untuk lebih banyak berkumpul dengan keluarga.

"Hari Raya Idul Fitri adalah momen istimewa untuk berkumpul bersama keluarga, saling mendoakan, dan memperkuat ikatan persaudaraan. Saya mengajak ASN dan masyarakat Sulsel untuk memanfaatkan kesempatan ini untuk mempererat silaturahmi dengan keluarga dan orang terdekat. Ini juga lebih efisien dan efektif," ujar Andi Sudirman Sulaiman, Rabu (26/3/2025).

Gubernur Sulsel menjelaskan bahwa keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan berbagai faktor.

Termasuk keinginan untuk memberikan kesempatan kepada pegawai dan masyarakat untuk lebih fokus pada kebersamaan dengan keluarga.

"Saya percaya bahwa kebersamaan dengan keluarga adalah hal yang paling berharga di Hari Raya Idul Fitri. Mari jadikan momen ini untuk saling menguatkan dan mendukung satu sama lain," tambah Andi Sudirman.

Andi Sudirman berharap agar perayaan Hari Raya Idul Fitri tahun ini dapat berjalan lancar dan aman bagi seluruh masyarakat Sulsel.

THR ASN Pemprov Sulsel Cair

Sementara itu, ASN Pemprov Sulsel tengah merasakan kebahagiaan karena Tunjangan Hari Raya (THR) telah dicairkan sepenuhnya.

"Setau saya sudah (cair). Per hari ini semua THR clear," kata Plt Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Sulsel, Setiawan Aswad, di Kantor Gubernur Sulsel pada Selasa (25/3/2025).

Setiawan mengungkapkan bahwa anggaran Rp 146 miliar untuk THR sudah dicairkan dan sudah masuk ke rekening masing-masing ASN.

THR menjadi kewajiban pemerintah karena merupakan hak ASN. Meskipun ada efisiensi anggaran, hal ini tidak mempengaruhi pembayaran THR ASN.