Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pemuda Makassar Imam di Amerika

Blessing in Disguise, 'Anak' Makassar Imam di Amerika Usai Bantu Nenek Jompo di Depok

Suatu ketika, Abd Rasul Amin (24) melalui komunitas Sempetin Berbagi membantu nenek jompo di Depok, Jawa Barat. Nenek itu terlantar dan tinggal

|
Editor: Edi Sumardi
INSTAGRAM.COM/@AKMALZAHIR_RSL
IMAM DI AMERIKA - Abd Rasul Amin (24) alias Akmal Zahir saat berada Scranton, Pennsylvania, Amerika Serikat. Dia sudah 2 tahun jadi imam di sana. 

Tulisan ini merupakan sambungan dari tulisan sebelumnya: Anak Barombong Makassar 3 Tahun Jadi Imam di Amerika

TRIBUN-TIMUR.COM - Suatu ketika, Abd Rasul Amin (24) melalui komunitas Sempetin Berbagi membantu nenek jompo di Depok, Jawa Barat.

Nenek itu terlantar dan tinggal sebatang kara di rumahnya.

Rasul Amin (kini bernama Akmal Zahir) bersama teman-temannya datang membantu nenek tersebut dengan membawa makanan dan pakaian.

Tak cukup sampai di situ.

Mereka juga membersihkan rumah sang nenek, lalu membawanya ke rumah sakit karena sang nenek jatuh sakit.

"Saat itu capek sekali. Setelah berhasil bawa nenek tersebut ke rumah sakit, aku pun beristirahat di luar sambil nunggu waktu maghrib," tulis Rasul Amin melalui akunnya di Instagram @akmalzahir_rsl dan di-posting, Senin (24/3/2025).

Selang beberapa waktu kemudian, tiba-tiba dia menerima pesan singkat dan menjadi sejarah dalam hidupnya.

"Kukasi tawaran-ki. Mau-ki gantikan saya imam di Amerika? (Kamu mau gantikan saya imam di Amerika?)," demikian salinan pesan singkat dari teman Rasul Amin.

Tanpa banyak embel-embel, pemuda yang pernah jadi imam di Masjid Aisah Gani, Menteng, Jakarta Pusat itu, langsung disuruh berangkat.

Namun, Rasul Amin bimbang lantaran tak fasih bahasa Inggris.

Temannya yang menawarinya pun menyemangatinya demi bisa berkata "Ya".

"Jadi imam di Amerika itu nggak gampang. Meskipun kamu bayar ratusan juta, belum tentu bisa. Kesempatan ini nggak datang dua kali," kata Rasul Amin menirukan temannya..

Ditanggapi Rasul Amin, "Oke, baik. Bismillah."

Dia kemudian mengurus visa melalui Konsulat Jenderal Amerika Serikat di Surabaya hingga akhirnya terbang ke Amerika untuk kali pertama dengan menggunakan tiket kelas bisnis.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved