Minyak Goreng
Dinas Koperasi Maros Temukan Produk Minyak Kita Tak Sesuai Takaran
Dinas Koperasi Maros temukan minyak tak sesuai takaran, pembeli keluhkan isi 1 liter hanya 750 ml. Temuan dilaporkan ke Kementerian Perdagangan.
Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUNMAROS.COM, MAROS – Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan (Kopumdag) Maros menemukan sejumlah produk Minyak Kita yang tidak sesuai takaran.
Kepala Dinas Kopumdag Maros, Agustam, mengatakan hal ini terungkap setelah pihaknya melakukan pengukuran ulang atau tera di beberapa kios pedagang di Pasar Tramo Maros.
Ia menjelaskan bahwa hasil pengukuran menunjukkan ada minyak yang volumenya kurang dari 1.000 ml, bahkan ada yang lebih.
“Kami menemukan Minyak Kita dari PT Fikom Mitra Sejati hanya 980 ml, sementara dari CV Ole Indo dan Kusuma Mukti Remaja malah lebih sedikit, yaitu 970 ml. Sementara produk PT Tanjung Sarana Lestari yang dijual oleh Bulog justru lebih, yaitu 1.020 ml,” ujarnya, Senin (25/3/2024).
Pihaknya langsung melaporkan temuan ini ke Kementerian Perdagangan karena masalah ini terkait dengan produsen.
“Temuan ini sudah ditindaklanjuti oleh kementerian, bahkan aparat hukum juga sudah mengambil langkah penggerebekan dan tindakan lainnya,” terang Agustam.
Mantan Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan ini menambahkan, pihaknya tidak bisa serta-merta menarik produk dari peredaran.
“Kami bukan produsen, jadi yang bisa kami lakukan hanya melaporkan agar pihak berwenang mengambil tindakan lebih lanjut,” ujarnya.
Sebelumnya, pedagang di Pasar Tramo Maros mendapati banyak pembeli yang mengeluhkan Minyak Kita yang diduga tidak sesuai dengan takaran yang tertera pada kemasan.
Pedagang, Muhammad Sidiq, mengatakan banyak pembeli yang mengukur kembali minyak yang telah dibeli setelah sampai di rumah. Mereka menemukan selisih yang cukup signifikan.
Ada yang mengeluhkan minyak ukuran 1 liter hanya berisi 750 ml, dan ukuran 5 liter dalam kemasan jirigen hanya berisi 4 liter.
“Pembeli mengeluh kepada kami, katanya ukurannya kurang. Ada yang membeli 1 liter, tapi isinya hanya 750 ml, ada juga yang membeli ukuran 5 liter, tapi isinya hanya 4 liter. Kami tidak tahu apa-apa karena cuma mengambil dari supplier,” bebernya, Senin (10/3/2025).
Selain ukuran minyak yang tidak sesuai, Sidiq juga menyebutkan bahwa harga minyak tersebut lebih tinggi dibandingkan harga yang ditetapkan pemerintah.
Ia mengatakan untuk ukuran 1 liter Minyak Kita dihargai Rp18 ribu, ukuran 2 liter Rp37-38 ribu, dan ukuran 5 liter Rp85 ribu.
“Harganya memang sudah tinggi dari supplier, dan yang paling banyak dibeli adalah yang ukuran 5 liter,” sebutnya. (*)
Uang Sitaan dari Dua Raksasa CPO Kejagung Rp1,3 Triliun Bisa Beli 91.000 Rumah Subsidi |
![]() |
---|
Dinas Perdagangan Temukan 6 Merek Minyak Goreng Tak Sesuai Takaran di Bulukumba |
![]() |
---|
Jelang Ramadan, Dinas Perdagangan Sulsel Siapkan Aplikasi Pantau Stok Minyak Goreng |
![]() |
---|
Bukan karena Tak Ada Stok, Polda Sulsel Ungkap Biang Kerok Minyakita Langka di Makassar |
![]() |
---|
Pedagang Mengeluh Sudah 20 Hari Minyakita di Jeneponto Langka |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.