Bendungan Pammukulu
Penjelasan PPK Bendungan Pammukulu Terkait Video Parapet Bendungan Retak
Ia mengatakan keretakan yang terlihat di parapet terjadi di bagian sambungan konstruksi yang berfungsi jika terjadi kembang susut akibat penurunan.
Penulis: Makmur | Editor: Abdul Azis Alimuddin
TRIBUN-TAKALAR.COM - Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Bendungan Pammukulu, Yayuk Wijaya memberikan penjelasan terkait keretakan pada bendungan sebagaimana video postingan akun Facebook Anto Daeng Janja yang sempat viral.
Ia mengatakan keretakan yang terlihat di parapet terjadi di bagian sambungan konstruksi yang berfungsi jika terjadi kembang susut akibat penurunan dan sebab lain.
Menurutnya itu bukan bagian struktur utama pada tubuh bendungan. Di mana parapet berfungsi sebagai pagar pengaman dan keretakan itu masih dalam batas toleransi yang diijinkan.
"Retakan pada parapet, tidak sebesar pada video yang beredar akibat zoom saat pengambilan video. Parapet merupakan bangunan di atas tubuh bendungan yang fungsinya sebagai pagar pengaman," ujarnya kepada Tribun-Timur.Com, Minggu (23/3/2025).
"Bendungan Pamukkulu terpasang berbagai instrumen yang berfungsi untuk memantau kondisi atau keamanan bendungan. Dan sampai dengan saat ini sudah dilakukan perbaikan pada retakan dimaksud," jelasnya.
Retakan pada sambungan konstruksi/pengecoran atau sambungan konstruksi, artinya bukan retak, karena memang didesain demikian untuk ansitisapi muai-susutnya.
Baca juga: Proyek Rp1,6 Triliun Bendungan Pammukulu Takalar Retak
Kepala Bidang Pelaksanaan Sumber Air (PJSA) BBWS Pompengan Jeneberang, Zularifin mengatakan kondisi pada parapet tersebut disebabkan oleh muai susut sambungan beton yang terjadi akibat perubahan cuaca dan temperatur.
"Kondisi pada parapet Bendungan Pamukkulu terjadi karena muai susut pada sambungan beton akibat perubahan cuaca dan temperatur selama masa pasca konstruksi dan masih dalam tahap pemeliharaan," jelasnya.
Dia menambahkan bahwa secara keseluruhan bendungan masih aman, berdasarkan pemantauan yang dilakukan oleh pihaknya.
Diketahui, bendungan Pammukulu terletak di Desa Kale Ko'mara, Kecamatan Polongbangkeng Utara, Kabupaten Takalar, Sulsel.
Dibangun sejak 2017, bendungan ini diresmikan oleh presiden Jokowi pada 5 Juli 2024.
Bendungan ini memiliki daya tampung 82 juta meter kubik dengan luas genangan 460 hektare.
Dari data dihimpun, bendungan ini telah bermanfaat mengairi areal irigasi seluas 6.188 ha, menyediakan air baku Kota Takalar sebesar 160 liter/detik, mereduksi banjir 1691 ha atau sebesar 44,2 persen dari sebelumnya seluas 3028 ha, konservasi sumber daya air, potensi PLTA sebesar 4,3 MW, dan pengembangan pariwisata.
"Dengan adanya bendungan, masyarakat Kale Ko'mara sekarang bisa mengkonsumsi ikan segar, juga meningkatkan pendapatan asli desa karna menjadi objek pariwisata," kata Kepala Desa Kale Ko'mara, Parawansa.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.