Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Paris Yasir

Profil Paris Yasir Ladeni Tantangan Pemuda Teriak di Perbatasan Jeneponto-Takalar

Bupati Jeneponto, H. Paris Yasir nampak ladeni tantangan seorang pemuda di Jeneponto karena diteriaki di batas Takalar. 

Editor: Muh Hasim Arfah
Facebook/Andi Amal Akbar
BUPATI JENEPONTO - Viral video Paris Yasir mengamuk di jalanan seusai dilantik jadi Bupati Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel), Jumat (21/3/2025). Diduga mobil Paris Yaris diadang dan dilempar saat iring-iringan setelah pelantikan. 

TRIBUN-TIMUR.COM- Bupati Jeneponto, H. Paris Yasir nampak ladeni tantangan seorang pemuda di jeneponto. 

Sebab, pemuda itu mengadang rombongan Bupati dan Wakil Bupati Jeneponto, H. Paris Yasir dan Islam Iskandar, Jumat (21/3/2025).

Ia insiden penghadangan oleh seorang pemuda yang mengenakan atribut pasangan calon lain. 

Kejadian ini terjadi saat rombongan pulang dari pelantikan di Kantor Gubernur Sulawesi Selatan.

Setibanya di perbatasan Jeneponto-Takalar, keduanya disambut meriah oleh ratusan simpatisan yang berbaris di sepanjang jalan.

Dalam perjalanan menuju rumah jabatan, rombongan melakukan pawai sebagai bentuk apresiasi dan ucapan terima kasih kepada masyarakat Jeneponto.

Namun, ketika memasuki Desa Banrimanurung, seorang pemuda tiba-tiba menghadang rombongan dan berteriak dengan nada tinggi. 

Hal ini sontak membuat simpatisan Bupati Jeneponto, Paris Yasir turun dari kendaraan dan bertanya langsung kepada pemuda tersebut.

"Apa masalahmu sama saya? Apa maumu?" ujar Paris ke pemuda itu. 

Situasi sempat memanas sebelum akhirnya pemuda tersebut diamankan oleh beberapa simpatisan. 

Rombongan Bupati kemudian melanjutkan perjalanan menuju rumah jabatan untuk menggelar buka puasa bersama masyarakat.

Menurut informasi yang dihimpun, pemuda tersebut diduga merupakan anak dari salah satu pasangan calon nomor 3, yakni H. Baharuddin Baso Jaya Kr. Nai.

Kerabat Bupati Jeneponto, DR. Sudirman Sappara, yang menjadi narasumber dalam kejadian ini, membenarkan insiden tersebut. 

"Memang benar ada penghadangan, tetapi situasi dapat dikendalikan dan Bupati tetap melanjutkan agenda seperti biasa," ujarnya.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak terkait mengenai motif penghadangan tersebut.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved