Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Akpol

Profil Irjen Whisnu Hermawan Kapolda Sumatera Utara, Lulusan Akpol 94 Pengalaman di Reserse

Salah satu menjadi sorotan di Sumatera Utara adalah adanya calon siswa Bintara Polri yaitu Roberto Crystiano Simbolon (19) menjadi korban begal.

Editor: Sudirman
Kompas.com / Polda Sumut
KAPOLDA - Kapolda Sumatera Utara Irjen Whisnu Hermawan Februanto. Whisnu merupakan lulusan Akpol 1994. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Profil Irjen Whisnu Hermawan Februanto Kapolda Sumatera Utara (Sumut).

Ia mulai menjabat sebagai Kapolda Sumatera Utara pada 26 Juni 2024.

Whisnu Hermawan menggantikan Irjen Agung Setya Imam Effendi.

Salah satu menjadi sorotan di Sumatera Utara adalah adanya calon siswa Bintara Polri yaitu Roberto Crystiano Simbolon (19) menjadi korban begal.

Roberto Crystiano Simbolon (19) berasal dari Deli Serdang.

Ia menjadi korban begal saat dalam perjalanan menuju lokasi pemeriksaan kesehatan di Politeknik Pariwisata Negeri Medan, Rabu (19/3/2025).

Tengah perjalanan, ia dibegal di Jalan Letda Sujipto, Desa Tembung, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deli Serdang, Sumut.

Tak cuma menderita luka, barang milik Roberto seperti handphone dan uang sebesar Rp1 juta raib dibawa oleh OTK tersebut.

Kendati demikian, para pelaku tidak mengambil sepeda motor milik Roberto.

"Setelah mereka menjatuhkan saya, langsung mereka mengambil handphone saya di depan dan dompet saya di belakang (celana). saya jatuh tertimpa kereta (sepeda motor) dan kereta rusak parah," katanya.

Meski begitu, Roberto tetap melanjutkan perjalanannya untuk tes kesehatan meski barang yang dibawanya raib dibawa pembegal tersebut.

Setibanya di lokasi tes kesehatan, para personel yang berjaga terkejut melihat kondisi Roberto yang penuh luka setelah dibegal.

Kemudian, Roberto pun bercerita ke para polisi tersebut terkait pembegalan yang dialaminya sebelum tiba di Politeknik Pariwisata Negeri Medan.

Di sisi lain, Roberto kini terancam tak bisa ikut tes casis Bintara Polri akibat musibah yang menimpanya tersebut.

Dia pun memohon kepada Kapolda Sumut, Irjen Whisnu Hermawan Februanto, dan jajarannya untuk tetap memperbolehkannya mengikuti tes demi mengejar cita-citanya sejak kecil yaitu menjadi anggota Korps Bhayangkara.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved