Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Dinas Sosial Makassar

Anjal dan Gepeng di Makassar Beroperasi 24 Jam, Dinsos Putar Otak Beri Efek Jera 

Maraknya anjal dan gepeng di Makassar jadi masalah serius menjelang Lebaran. Dinas Sosial bekerja keras cari solusi efektif.

Tribun Timur
ANAK JALANAN - Anak jalanan jadi manusia silver perempatan Jl Veteren-Sungai Saddang Baru, Makassar, beberapa waktu lalu.  Dinas Sosial Makassar berupaya mengatasi maraknya anjal dan gepeng yang beroperasi 24 jam dengan mencari solusi jangka panjang. 

Pemkot Makassar akan melibatkan Satpol PP untuk memberikan efek jera. 

Meskipun secara aturan, mereka hanya bisa dibina selama 10 hari, berbeda dengan provinsi yang memiliki jangka waktu pembinaan lebih panjang, yaitu hingga 6 bulan.

"Persoalan ini harus diselesaikan secara komprehensif. Mungkin kita cari waktu bersama Dinas Sosial untuk mencari formula terbaik agar ini bisa diatasi," kata Munafri Arifuddin.

Kesulitan dalam menanggulangi maraknya anjal dan gepeng semakin terasa, terutama menjelang Lebaran, dengan keterbatasan fasilitas yang ada. 

Wali Kota dan Kepala Dinas Sosial berharap dapat menemukan solusi agar persoalan ini dapat segera teratasi, demi terciptanya Kota Makassar yang lebih tertib dan aman.

Arwin Azis Akui Penanganan Anjal-Gepeng di Makassar Melemah

Sebelumnya, pada Oktober 2024 lalu, Pjs Wali Kota Makassar, Andi Arwin Azis mengakui bahwa operasi anjal gepeng mengendor. 

Untuk itu, rapat bersama dengan OPD terkait telah dilangsungkan agar penanganan penyakit sosial ini diaktifkan kembali. 

"Kita sudah rapatkan, saya sudah minta Dinas Sosial untuk membentuk tim terbaru, sebenarnya sudah ada tinggal mengaktifkan yang terdiri beberapa perangkat daerah," ucap Andi Arwin Azis di Kantor Wali Kota Makassar, Jl Ahmad Yani, Kamis (10/10/2024). 

Selain itu, Pemkot Makassar juga meminta bantuan Pemprov Sulsel untuk bersama menangani anjal gepeng yang meresahkan masyarakat. 

Termasuk koordinasi dengan daerah tetangga, Maros dan Gowa, karena anjal gepeng kerap beroperasi di wilayah perbatasan Makassar-Maros dan Makassar Gowa. 

"Tiga daerah ini harus bergerak karena memang pengemis dan anak jalanan itu lebih banyak di situ, area perbatasan antara tiga daerah itu, sehingga memang ini kegiatan ini harus menjadi suatu kegiatan terpadu yang melibatkan semua daerah yang terkait," ujarnya. 

Kendala lainnya dalam pengentasan anjal gepeng kata Arwin ialah persoalan anggaran. 

Pemkot Makassar memiliki sembilan posko penanganan anjal gepeng yang terletak di berbagai titik. 

Namun tak lagu beroperasi karena terkendala anggaran. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved