Muammar Bakry
Ramadan dengan Cinta 20: Cinta Rabi’ah Al-Adawiyah
Semakin tinggi kadar cinta seseorang, semakin tinggi semangat dan kualitas hidupnya. Lalu apa objek yang kita cintai?
Jawabannya terlihat pada sikap kita kepada harta, jabatan dan keluarga. Bukanlah maksudnya manusia tidak perlu memiliki atau mengabaikan semua itu.
Terlepas dari sikap seorang sufi perempuan yang bernama Rabiah al-Adawiyah yang tidak nikah dalam hidupnya.
Rabiah tidak nikah bukan karena tidak ada yang melamarnya, banyak pemuda hingga ulama yang antri ingin menikahinya.
Rabiah menolak dan tidak menerima lamarannya, karena ia khawatir jangan sampai kehadiran keluarga kelak menjadikan cintanya terbagi kepada Allah.
Ia hanya ingin berkonsentrasi mencintai Tuhan. Ia tidak menginginkan ada ruang makhluk dalam hatinya selain Allah.
Apa yang dialami Rabiah adalah haknya untuk menentukan pilihan hidupnya, apalagi dunia sufi berbeda dengan dunia manusia lainnya.
Namun bukanlah berarti orang yang punya keluarga, harta dan jabatan adalah orang yang jauh dari Tuhan, jika semua dimanfaatkan untuk mendekatkan dirinya dengan Tuhan.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.