Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Muammar Bakry

Ramadan dengan Cinta 20: Cinta Rabi’ah Al-Adawiyah

Semakin tinggi kadar cinta seseorang, semakin tinggi semangat dan kualitas hidupnya. Lalu apa objek yang kita cintai?

Editor: Sudirman
DOK TRIBUN TIMUR
Imam Besar Masjid Al Markaz Al Islami Jenderal M Jusuf dan Rektor Universitas Islam Makassar, Prof Dr Muammar Bakry Lc MA. Dalam Ramadhan 2025 atau Ramadhan1446 H, Muammar Bakry menulis kolom Ramadhan dengan Cinta seriap hari yang diterbitkan di Tribin Timur cetak. 

Jawabannya terlihat pada sikap kita kepada harta, jabatan dan keluarga. Bukanlah maksudnya manusia tidak perlu memiliki atau mengabaikan semua itu. 

Terlepas dari sikap seorang sufi  perempuan yang bernama Rabiah al-Adawiyah yang tidak nikah dalam hidupnya.

Rabiah tidak nikah bukan karena tidak ada yang melamarnya, banyak pemuda hingga ulama yang antri ingin menikahinya. 

Rabiah menolak dan tidak menerima lamarannya, karena ia khawatir jangan sampai kehadiran keluarga kelak menjadikan cintanya terbagi kepada Allah.

Ia hanya ingin berkonsentrasi mencintai Tuhan. Ia tidak menginginkan ada ruang makhluk dalam hatinya selain Allah.

Apa yang dialami Rabiah adalah haknya untuk menentukan pilihan hidupnya, apalagi dunia sufi berbeda dengan dunia manusia lainnya.

Namun bukanlah berarti orang yang punya keluarga, harta dan jabatan adalah orang yang jauh dari Tuhan, jika semua dimanfaatkan untuk mendekatkan dirinya dengan Tuhan.(*)

Sumber: Tribun Timur
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved