Dana Alokasi Khusus Soppeng Terpangkas Rp80 Miliar, Perbaikan Jalan dan Irigasi Terdampak
Dampak lain dari kebijakan efisiensi, Bupati Soppeng Suwardi Haseng mengaku perjalanan dinas dipangkas 50 persen.
Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Alfian
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Soppeng, Sulawesi Selatan (Sulsel) terdampak kebijakan efisiensi anggaran diterapkan pemerintah pusat.
Sebanyak Rp 80 miliar Dana Alokasi Khusus (DAK) dipangkas.
Padahal anggaran ini untuk kebutuhan infrastruktur seperti jalan, irigasi hingga obat-obatan.
Hal ini diungkapkan Bupati Soppeng, Suwardi Haseng saat ditemui Tribun-Timur.com usai acara buka puasa di Jl Racing Center II, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, Rabu (19/3/2025).
“Anggaran terpotong ada Rp 80 miliar, meliput dana infrastruktur, obat-obatan, ada juga irigasi” ungkapnya.
Meski begitu, ia menjamin pembangunan akan tetap berjalan di Bumi Latemmamala.
Dampak lain dari kebijakan efisiensi, Suwardi Haseng mengaku perjalanan dinas dipangkas 50 persen.
Anggaran kegiatan workshop, bimbingan teknis dan study banding turut alami pemangkasan.
Baca juga: Prediksi Skor Timnas Indonesia vs Australia: Bupati Soppeng Suwardi Haseng Yakin Garuda Menang 2-1
Pihaknya sekarang ini harus menyesuaikan visi-misi dengan APBD yang telah ditetapkan.
“Banyak recofusing karena APBD ditetapkan menyesuaikan dengan visi misi yang lalu,” terangnya.
“Sekarnag masih penyusunan untuk parsial sesuai amanah Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Keuangan,” tambah pria berusia 57 tahun ini.
Tak Ada Perayaan Hari Jadi Soppeng
Suwardi Haseng mengaku tak ada perayaan besar-besaran di Hari Jadi Soppeng tahun ini.
Kabupaten Soppeng memperingati hari jadi ke-764 tahun pada 23 Maret mendatang.
Perayaan Hari Jadi Soppeng tak digelar karena terkait efisiensi anggaran.
Kemungkinan peringatan hari jadi hanya dengan rapat paripurna penyampaian orasi bupati.
“Kita tetap lakukan Hari Jadi Soppeng, tapi tak seperti yang sebelum-sebelumnya. Mungkin hanya rapat paripurna di DPRD. Namun, kita lihat nanti, panitia masih menyusun rencana,” tutur kader Partai Golkar ini. (*)
Dosen UNM Bantu Kelompok Tani Hutan Paggolla di Soppeng |
![]() |
---|
Tunjangan Rumah Anggota DPRD Soppeng Rp8,5 Juta Per Bulan, Transportasi Rp9,2 Juta |
![]() |
---|
MBG dan Implikasinya Terhadap Keuangan Daerah |
![]() |
---|
Abdul Kadir Karding Terdepak, Sosok 2 Menteri Berdarah Soppeng Bertahan di Kabinet Prabowo Subianto |
![]() |
---|
Sosok Kadir Karding Berdarah Bugis Soppeng hanya 11 Bulan Jabat Menteri Prabowo, Hartanya Rp16 M |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.