IHSG
Imbas IHSG Anjlok 7 Persen Terparah Sejak 2021, Prabowo Panggil Airlangga ke Istana
Presiden Prabowo Subianto memanggil Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto ke Istana Kepresidenan.
TRIBUN-TIMUR.COM, JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto memanggil Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto ke Istana Kepresidenan, pada Selasa (18/3) kemarin.
Pemanggilan itu dilakukan di tengah kondisi koreksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang anjlok hingga 6,2 persen.
Airlangga tiba di Istana Kepresidenan sejak pukul 15.46 WIB dengan mengenakan jas berwarna hitam.
Dengan derap langkah sigap, ia terlihat terburu-buru menemui Kepala Negara.
Saat ditanyai mengenai kondisi IHSG, mantan Ketua Umum partai Golongan Karya (Golkar) itu menyebut bahwa ketibaannya memang akan melaporkan kondisi-kondisi ekonomi yang tengah berkembang.
Termasuk soal IHSG.
“Tentu perkembangan perekonomian akan dilaporkan ke Bapak Presiden,” ucapnya kepada wartawan di kompleks Istana Kepresidenan.

Airlangga pun optimistis bahwa dari segi fundamental keadaan perekonomian kuat sehingga apabila terjadi penurunan IHSG memang terjadi di seluruh Negara.
"Kalau penurunan ini kan di berbagai negara, saham naik-turun biasa. Saat saham-saham yang negara lain minggu-minggu lalu turun cukup dalam, mungkin sekarang (IHSG). Kemarin kita belum terlalu kena, baru berimbas satu-dua hari ini," kata Airlangga.
Pada Selasa (18/3) kemarin Indeks harga saham gabungan (IHSG) terperosok 420,97 poin atau minus 6,58 persen ke level 6.046.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan sesi pertama hari ini, IHSG ambrol 395,87 poin atau 6,12 persen ke level 6.076,08.
Di level itu, IHSG sudah anjlok lebih dari 14,18 persen dari level penutupan pada akhir 2024 di posisi 7.079,9.
Seiring dengan jebloknya IHSG lebih dari 6 persen, BEI kemudian melakukan penghentian perdagangan bursa sementara atau trading halt.
Trading halt adalah kebijakan bursa untuk menghentikan perdagangan saham sementara waktu.
Hal ini dilakukan bisa untuk mengoreksi hal yang tidak seimbang, memperbaiki kesalahan teknis, atau terjadi pergerakan indeks terlalu cepat.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.