Warga Makassar Bakal Dapat Sambungan Air Bersih Gratis, PDAM Segera Realisasikan Program Appi-Aliyah
Direktur Utama PDAM Makassar Beni Iskandar mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan data by name by adress di lima kecamatan.
Penulis: Siti Aminah | Editor: Alfian
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Perumda Air Minum (PDAM) Kota Makassar siap menjalankan program prioritas Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin gratis pemasangan sambungan air bersih.
Direktur Utama PDAM Makassar Beni Iskandar mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan data by name by adress di lima kecamatan.
Dari lima kecamatan tersebut sebanyak 1.945 sambungan yang menjadi sasaran pada tahap awal program ini.
"Ada 1945 sambungan baru gratis yang tinggal menunggu SK wali kota dan menunggu persiapan pak wali untuk melaunching program itu, sebagai bagian dari program dan visi misi pak wali," ucap Beni Iskandar ditemui di Balaikota Makassar Jl Ahmad Yani, Rabu (12/3/2025).
Adapun program ini hanya menyasar masyarakat kurang mampu dengan rata-rata penggunaan air perbulannya di bawah 21 meter kubik.
Harapannya, program ini akan meningkatkan cakupan layanan pelanggan PDAM.
"Paling tidak yang bisa kita lakukan adalah memang untuk masyarakat bawah karena itu juga bagian dari program pemerintah pusat," tuturnya.
Baca juga: Tak Ingin Ada Masalah di Proyek PSEL, Munafri Arifuddin: Masa Kita yang Tanggung Nanti

Beni memastikan tidak ada kenaikan tarif bagi pelanggan komersial.
Apalagi PDAM 12 tahun terakhir tidak pernah ada kenaikan tarif.
"Kondisi produksi air bersih itu sekarang kan naik terus ya, alhamdulillah kita masih diberi jalan terkait pendapatan yang meningkat sampai kita bisa menahan cost produksi itu kita tetap laba, tetap dengan dividen 3 tahun berturut-turut," tuturnya.
Terpisah, Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin menyampaikan akan membicarakan lebih lanjut terkait program ini.
Kata Munafri, PDAM sudah membuat rancangan untuk sambungan gratis air bersih ini, harapannya dalam satu minggu ini sudah bisa selesai.
"Artinya kita sudah bisa melihat supaya program itu inline dengan kita punya program juga, kita akan bahas. Mereka (PDAM) sudah memastikan dan sudah pernah ketemu sama tim transisi," tuturnya.
Program ini hanya berlaku untuk pemasangan baru masyarakat dengan kemampuan ekonomi rendah.
Untuk pemakaian setiap bulannya tetap akan dibayar.
"Saya kira kalau di masyarakat ini mungkin nggak mau susah pakai PDAM karena bayar dulu untuk pasang barunya. Agak berat, makanya kita kasih dulu lah untuk pemasangan baru," tuturnya.
Iuran Sampah Gratis
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Makassar mulai mendata calon penerima iuran sampah gratis.
Program ini merupakan salah satu prioritas Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin dan Aliyah Mustika Ilham.
Plt Kepala DLH Kota Makassar, Ferdy Mochtar, mengatakan bahwa program ini hanya menyasar warga miskin ekstrem.
Data warga miskin ekstrem akan mengacu pada penerima Program Keluarga Harapan (PKH) Dinas Sosial.
Saat ini, terdapat 72 ribu kepala keluarga yang tercatat sebagai penerima PKH di Makassar, meski data ini masih perlu divalidasi.
"Kami melakukan survei kuantitatif terhadap warga yang masuk kategori miskin atau tidak mampu. Pendataan ini juga disesuaikan dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 7 Tahun 2021, yang mengatur dasar penetapan iuran sampah," ucap Ferdy Mochtar, Rabu (12/3/2025).
Selain itu, kategori warga penerima iuran sampah gratis juga akan dilihat berdasarkan daya listrik yang digunakan.
Warga miskin ekstrem, kata Ferdy, menggunakan daya listrik antara 450 hingga 900 watt.
Saat ini, DLH tengah berkoordinasi dengan pihak kecamatan dan kelurahan untuk memastikan validitas data.
Namun, penetapan bebas iuran sampah ini memerlukan regulasi.
Pemkot Makassar harus menyusun draf Peraturan Wali Kota (Perwali) sebelum program ini bisa diterapkan.
"Saat ini, kita masih membahas dan mengkaji substansi Peraturan Wali Kota (Perwali) terkait program ini. Semua data harus dikompilasi dengan baik karena ada beban biaya besar dalam pengelolaan sampah," jelas Ferdy.
Program ini diharapkan dapat segera diterapkan setelah kajian Perwali selesai dan sistem pendataan penerima manfaat tersinkronisasi dengan baik.
Terpisah, Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin memastikan bahwa program iuran sampah gratis akan diberikan secara selektif kepada warga miskin ekstrem.
Survei pendataan sedang berlangsung untuk menentukan jumlah pasti penerima manfaat.
"Lagi turun mendata, kita mau lihat berapa jumlahnya. Anggaplah KWH 450-900 itu akan kita naikkan lagi, tapi kita akan hitung dulu sebelum diputuskan," ujar Appi.
Pemkot Makassar ingin memastikan bahwa pelaksanaan program ini berjalan transparan dan tepat sasaran.
"Kita akan putuskan setelah pendataan selesai. Kapan launching-nya, kapan Perwali-nya bisa turun, semua harus jelas supaya tidak simpang siur," tegasnya.
"Saya mau lihat dulu berapa banyak. Jangan sampai ada yang 'nitip-nitip' nama. Akurasi data ini penting, harus dicek dan ricek agar benar-benar tepat sasaran," sambungnya.(*)
Polisi Siaga, Beredar Pesan Unjuk Rasa di 11 Titik Makassar Hari Ini |
![]() |
---|
IMA Makassar Gelar Audiensi dengan Kadis Pariwisata Makassar, Bahas Penguatan Sektor Pariwisata |
![]() |
---|
Suporter PSM dan Persebaya Satu Tribun di Parepare, PSSI Diminta Bijak |
![]() |
---|
Makassar Siap Kawal Program Makan Bergizi Gratis |
![]() |
---|
SAKSI KATA: Pengakuan Dosen UNM Dr QDB Soal Dugaan Pelecehan 'Sakit Hati Saya Sudah Terakumulasi' |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.