Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Feni Ere

Saat Feni Ere Hilang, Rekan Kerja Kelimpungan Mencari karena tak Ada Kabar

Wanita cantik asal Mungkajang Palopo, Feni Ere masih sempat bekerja sebelum hilang tahun lalu.

tribun timur/andi nandini bunayya
HONDA SANGGAR LAUT - Supervisor Accounting Honda Sanggar Laut Palopo, Kamal (kiri) dan Staf HRD Honda Sanggar Laut Palopo, Andi Rey (kanan) saat ditemui di Kantor Honda Sanggar Laut Palopo, Rabu (12/3/2025). Andi Rey mengungkap Feni Ere terakhir masuk kerja pada 24 Januari 2024. 

Kasat Reskrim Polres Palopo, AKP Sayed Ahmad Aidid mengatakan pihaknya telah memeriksa puluhan saksi untuk kasus Feni Ere.

“Sudah ada 22 orang yang kami periksa untuk kasus ini. Mereka adalah orang-orang yang berkaitan dengan kasus ini,” kata AKP Sayed Ahmad Aidid kepada Tribun-Timur.com, Senin (10/3/2025).

Saksi yang diperiksa tersebut adalah orang-orang dekat Feni Ere serta orang yang bertemu korban sebelum dinyatakan hilang.

Sekuriti yang pertama kali menemukan mobil Feni Ere di Kota Makassar juga telah diperiksa oleh pihak kepolisian.

“Kami masih akan memeriksa sejumlah saksi lagi untuk mencari bukti terkait pelaku,” tambahnya.

Ia juga menegaskan kasus ini masih dalam proses penyelidikan.

Kesulitan Identifikasi Korban

Sebelumnya polisi kesulitan mengidentifikasi identitas kerangka manusia yang ditemukan tersebut.

Pihak kepolisian kemudian melakukan autopsi dan pemeriksaan DNA kerangka serta keluarga yang merasa kehilangan anaknya.

Salah satu keluarga yang merasa kehilangan anak adalah Parman, warga Jalan Pongsimpin, Kelurahan Mungkajang, Kecamatan Mungkajang, Palopo.

Parman mengaku kehilangan anaknya yang diketahui bernama Feni Ere sejak Januari 2024.

Tepat di usia Feni Ere ke 28 tahun, pihak kepolisian mengizinkan pihak keluarga menjemput kerangka Feni di RSUD Sawerigading Palopo.

“Kami mengizinkan pihak keluarga Feni untuk mengambil kerangka manusia yang ditemukan tersebut meskipun belum ada hasil pemeriksaan DNA yang keluar,” kata Kasat Reskrim Polres Palopo, AKP Sayeed Ahmad Aidid saat dihubungi, Kamis (20/2/2025).

Kerangka tersebut diserahkan ke pihak keluarga karena adanya kecocokan antara fisik Feni dan kerangka manusia yang ditemukan.

“Ada kemiripan antara kerangka yang ditemukan dengan ciri fisik korban. Keluarga juga meyakini kerangka tersebut adalah korban,” jelasnya.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved