Headline Tribun Timur
Eks Sekda Sulsel Pulkam Urus Cavendish
Tak hanya mundur dari jabatannya sebagai kepala dinas, Arsjad, juga memilih mundur sebagai ASN dan mengajukan pensiun diri ke pemerintah.
TRIBUN-TIMUR.COM - Satu lagi kepala dinas di Pemprov Sulsel mengundurkan diri.
Mantan Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sulsel yang kini menjabat sebagai Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Sulsel, Muhammad Arsjad, mengundurkan diri dari jabatannya, Senin (10/3).
Tak hanya mundur dari jabatannya sebagai kepala dinas, Arsjad, juga memilih mundur sebagai ASN dan mengajukan pensiun diri ke pemerintah.
Arsjad merupakan pejabat kedua di Pemprov Sulsel yang mengundurkan diri di awal pemerintahan Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi ini.
Sebelumnya, Kepala BKAD Sulsel, Salehuddin, juga mengundurkan diri dari jabatannya.
Baca juga: Daftar Dua Pejabat Pemprov Sulsel Mundur dalam Sepekan, eks Sekprov Pilih Pulang Jaga Cucu di Sidrap
Mundurnya Arsjad menambah daftar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lowong. Kini ada 13 jabatan lowong di Pemprov Sulsel.
Ada tiga OPD yang ditinggal pejabat tinggi pratamanya beralih menjadi pejabat fungsional.
Sukarniaty Kondolele sebelumnya merupakan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD).
Kemudian Hasan Sijaya menjabat di Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan.
Sementara Andi Bakti Haruni merupakan Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan.
Kemudian ada 8 jabatan lowong lainnya di Pemprov Sulsel. Mereka adalah,Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Sulsel, Kepala Biro Hukum Setda Sulsel, Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Setda Sulsel.
Direktur RSKD Dadi, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (TPH-Bun).
Jabatan Asisten III Bidang Administrasi, Asisten I Bidang Pemerintahan Setda Sulsel serta Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan Sulsel juga sementara kosong.
Sekedar diketahui, Arsjad tercatat orang baru di Pemprov Sulsel. Tahun 2023 ia dilantik oleh Gubernur Sulsel Andi Sudirman sebagai Pj Sekprov Sulsel.
Sebelumnya, Arsjad adalah PNS pindahan dari Pemkab Sidrap.
Ia merupakan salah satu loyalis Rusdi Masse, mantan Bupati Sidrap, suami Wakil Gubernur Sulsel saat ini, Fatmawati Rusdi.
Kepada Tribun, Arsjad mengatakan, memilih mundur sebagai pejabat Pemprov Sulsel dan sebagai ASN karena pertimbangan khusus.
“Pertimbangan lain, kesehatan. Saya ingin lebih dekat keluarga,” kata Muh Arsjad kepada Tribun-Timur.com pada Senin (10/3).
Nanti, setelah urusannya selesai di Makassar, Arsjad mengaku akan kembali ke Sidrap mengurus perkebunan pisang Cavendish.
Pisang Cavendish dulunya merupakan program yang dicanangkan oleh Pj Gubernur Sulsel, Bachtiar Baharuddin.
Arsjad mengaku pengajuan pensiun dininya sudah sesuai aturan. Sebab dirinya sudah mengabdi sebagai ASN selama 25 tahun.
“Secara mekanisme dimungkinkan karena regulasi pensiun dini itu minimal 20 tahun (masa kerja), sementara masa kerja saya sudah 25 tahun,” kata Muh Arsjad.
“Kemudian usia 50 tahun, saya sudah berjalan 53 tahun. Unsur dan syaratnya sudah terpenuhi,” lanjutnya.
Tantangan Besar
Arsjad menyebut, saat ini, Pemprov Sulsel menghadapi tantangan besar.
Sebagai daerah penghasil pangan, Sulsel ditargetkan menjadi daerah swasembada pangan.
Arsjad pun mendoakan misi tersebut dapat dicapai Pemprov Sulsel.
“Kita dihadapkan misi besar yang tidak mudah dan tantangan tidak kecil. Jadi saya harap Pemprov bisa lalui dengan baik dan mudah-mudahan Pemprov bisa mewujudkan cita-cita presiden dan kepala daerah terpilih,” kata Muh Arsjad.
Sebagai pimpinan Dinas Ketapang, Arsjad berharap setiap program yang berdampak ke masyarakat bisa berlanjut.
Sehingga di bawah kepemimpinan Andi Sudirman, Sulsel bisa kembali berjaya di bidang ketahanan pangan
“Saya sebagai Kadis Ketapang, berharap program baik sudah ada (tetap) dilaksanakan dan mengangkat nama baik Sulsel bisa dipertahankan dan dilanjutkan,” kata Arsjad
“Saya yakin di bawah gubernur terpilih semua bisa tercapai tentu dengan dukungan semua pihak,” lanjutnya.
Pamong Senior
Andi Muhammad Arsjad adalah seorang pamong senior yang cakap dalam urusan birokrasi.
Dirinya lama mengabdi di Pemda Kabupaten Sidrap. Jabatan terakhir yang diemban adalah Kepala Bappedalitbangda Sidrap.
Kala itu, Andi Arsjad pernah mengikuti seleksi terbuka untuk jabatan Sekda Sidrap. Meski namanya masuk tiga besar dengan meraih hasil tes tertinggi, namun dirinya tidak terpilih.
Ia pun memutuskan untuk hijrah ke Pemprov Sulsel. Andi Arsjad ikut lelang jabatan dan lolos sebagai Kadis Ketahanan Pangan Sulsel.
Muhammad Arsjad juga tercatat pernah ikut lelang jabatan Sekda Sidrap dan lulus 3 besar. Dapat nilai tertinggi. Tapi, bukan namanya yang dipilih sebagai Sekda Sidrap.
Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman sendiri punya waktu selama 6 bulan untuk memetakan kompetensi ASN.
Dalam kurun waktu tersebut Andi Sudirman memang belum bisa melakukan pelantikan.
Sehingga dimanfaatkan untuk memetakan kompetensi ASN sebelum mengisi jabatan tersebut.
“Kita masih sekarang kan 6 bulan ini belum (bisa pelantikan) ya, kecuali ada izin Kemendagri, tapi pada prinsipnya saya tentu mengambil peluang juga bahwa kita ini kesempatan untuk bagaimana me-mapping kembali, menata kompetensi masing-masing, kita masih mendata semua dulu, tenang aja,” kata Andi Sudirman.
Terpenting bagi Andi Sudirman dirinya sudah mengenal para jajaran ASN Pemprov Sulsel.
Sehingga proses menata kembali kompetensi ASN pun bisa dilakukan segera.
Sampai saat ini, jabatan tersebut diisi pelakasana tugas (Plt).
Plt ini membantu Andi Sudirman menata pemerintahan di awal kepemimpinannya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.