Pemotongan Anggaran di Barru Capai 50 Persen, Ini Kata Kadis PUPR

TRIBUNTIMUR.COM, BARRU - Pemotongan anggaran untuk efisiensi di Pemerintah Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan diperkirakan mencapai 50 persen. 

Langkah ini diambil untuk mendukung program Presiden RI, Prabowo Subianto, dalam meningkatkan efektivitas pengelolaan keuangan negara.

Demikian disampaikan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Barru, Baharuddin, dikonfirmasi TribunTimur.com di ruang kerjanya.

"Ada memang yang terdampak, di antaranya Dana Alokasi Khusus (DAK) dan pesipekren," ujarnya, Senin (10/3/2025).

"Kegiatan yang masuk dalam anggaran itu harus dikali nol," kata Baharuddin. 

"Sehingga sudah tidak ada lagi anggarannya di situ, nanti dicarikan lagi anggaran di pos lain," tuturnya.

Menurutnya, untuk perbaikan jalan di Barru pada 2025 ini, ada yang terdampak efisiensi anggaran dan ada juga tidak.

"Pemotongan anggaran kita di Barru sendiri diperkirakan capai 50 persen," terangnya.

Namun, Baharuddin tidak merinci kegiatan-kegiatan apa saja yang terdampak atau tidak terdampak pemotongan anggaran tersebut.

Pihaknya juga menjelaskan, untuk mengantisipasi dampak dari efisiensi anggaran.

Pihaknya akan mencari bantuan dari sumber lain, seperti bantuan dari pusat dan provinsi.

"Walaupun mereka di pusat dan provinsi juga kena pemotongan anggaran, tapi barangkali ada juga bantuannya ke daerah," tandasnya.

"Artinya kegiatan yang diajukan untuk dilaksanakan melalui anggaran dari pusat," paparnya. (*)

Laporan jurnalis TribunTimur.com, Darullah