Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

2 Kadis Pemprov Sulsel dan 1 Kadis Bone Mundur saat Karirnya Lagi Gacor, Ada Usia 40 Tahun

Dua pejabat Pemprov Sulsel dan satu pejabat Pemkab Bone mengundurkan diri setelah pelantikan kepala daerah.

Editor: Sudirman
TRIBUN TIMUR
PEJABAT MUNDUR - Pejabat Pemprov Sulsel Salehuddin, Andi Muhammad Arsjad, dan Pejabat Pemda Bone Ade Fariq Ashar. Ketiganya memilih mengundurkan diri dari pekerjaannya. 

Asisten III Bidang Administrasi

Asisten I Bidang Pemerintahan Setda Sulsel

Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan Sulsel

Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang)

Pemkab Bone

Kabar mengejutkan datang dari Kepala Dinas Bappeda Kabupaten Bone, Ade Fariq Ashar.

Bagaimana tidak, Ade Fariq Ashar, tiba-tiba mengundurkan diri dari jabatannya.

Informasi yang dihimpun tribun-timur.com, Jumat (7/3/2025), Ade Fariq Ashar diduga mengundurkan diri dari jabatannya berawal dari masalah penginputan data pada aplikasi Krisna Dana Alokasi Khusus (DAK).

Krisna DAK adalah sistem informasi DAK yang berbasis web dan merupakan sub-sistem dari sistem Kolaborasi Perencanaan dan Informasi Kinerja Anggaran.

Aplikasi Krisna ini digunakan untuk pengusulan program kegiatan Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik tahun 2025.

Informasi beredar, hingga batas waktu yang ditentukan per 6 Maret 2025, Pemerintah Kabupaten Bone belum menyetorkan data tersebut.

Di sisi lain, alasan pihak Bappeda belum menyetorkan data tersebut lantaran sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (ODP) belum menyetorkan data ke Bappeda.

Hal ini kemudian mengundang amarah dari Bupati Bone Andi Asman Sulaiman.

Ia pun langsung menelfon Ade Fariq pada Jumat Subuh. 

Kal itu, Bupati Andi Asman Sulaiman menegur Ade Fariq perihal masalah tersebut hingga akhirnya meminta Ade Fariq untuk mundur dari jabatannya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved