Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Anies Baswedan

Anies Baswedan Curhat Ikut World Education Forum Tapi Pulang Diganti Jokowi

Mantan menteri Pendidikan, Anies Baswedan menyampaikan curahan hatinya saat kena reshuffle dari Presiden Joko Widodo. 

Editor: Muh Hasim Arfah
Youtube masjid kampus UGM
CURHAT ANIES- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tahun 27 Oktober 2014 – 27 Juli 2016, Anies Baswedan saat menjadi pembicara dalam kegiatan Ramadan Public Lecture di Masjid Kampus Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta pada Senin (3/3/2025) lalu. Ia menyampaikan curahan hatinya saat kena reshuffle dari Presiden Joko Widodo.  

Tujuannya adalah untuk meninjau dan menyederhanakan berbagai aturan dan program kerja di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Selain program kerja, Anies juga mencanangkan kampanye-kampanye gerakan, seperti menghidupkan kembali Konsep Pendidikan oleh Ki Hadjar Dewantara dalam menciptakan dan mengupayakan sekolah sebagai tempat yang menyenangkan bagi siswa dan siswi, gerakan memuliakan guru, gerakan membaca lima belas menit sebelum memulai kegiatan belajar dan mengajar untuk mendorong minat baca siswa dan siswi, dan mengantar anak di hari pertama sekolah bagi orang tua murid.

Hal ini ditujukan untuk meningkatkan ikatan emosional orang tua dengan sekolah dan juga anaknya.

Berbagai tantangannya dalam pelaksanaan tugas, yaitu kekerasan anak di sekolah, maupun kekerasan seksual pada anak yang sampai menyita perhatian nasional dalam berbagai kasus kriminal di berbagai daerah. 

Anies pun mengeluarkan berbagai Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dalam rangka menciptakan rasa aman di sekolah. 

Terdapat pula masalah administrasi Guru Honorer Kategori Dua dan pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer yang masih mengalami kendala teknis.

Pada akhirnya, Presiden Joko Widodo memutuskan untuk melakukan perombakan kabinet yang mengharuskan Anies Baswedan digantikan oleh Muhadjir Effendy, Rektor Universitas Muhammadiyah Malang. Pemberhentian Anies dinilai bahwa dirinya kurang memprioritaskan program presiden, yakni Kartu Indonesia Pintar.

Serta menemukan kejanggalan pengiriman gaji pada guru guru yang data nya tidak jelas ada atau tidak orangnya.(*)

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved