Kepala BPOM Taruna Ikrar Serahkan Laporan Keuangan ke BPK untuk Transparansi

TRIBUN-TIMUR.COM - Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Taruna Ikrar secara resmi menyerahkan Laporan Keuangan BPOM Tahun 2024 kepada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dalam sebuah seremoni di Jakarta, Rabu (5/3/2025).

Langkah ini menegaskan komitmen BPOM dalam mewujudkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran negara.

Penyerahan laporan keuangan ini merupakan bagian dari upaya BPOM dalam menerapkan prinsip tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) serta memastikan penggunaan anggaran yang efektif dan bertanggung jawab.

Dalam kata sambutannya, Taruna Ikrar menegaskan bahwa BPOM terus menjalankan tugasnya dengan prinsip membumi, mengakar, dan menjulang dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Transparansi anggaran menjadi bagian penting dari upaya tersebut, memastikan bahwa setiap rupiah yang digunakan dapat dipertanggungjawabkan demi kepentingan publik.

“Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam setiap aspek pengelolaan anggaran BPOM. Laporan ini mencerminkan bagaimana anggaran negara digunakan secara efisien untuk mendukung tugas dan fungsi kami dalam pengawasan obat dan makanan. Dengan prinsip yang membumi, mengakar, dan menjulang, BPOM hadir untuk melindungi kesehatan masyarakat dan memperkuat sistem pengawasan nasional,” ujar Taruna Ikrar.

Perwakilan BPK yang menerima laporan tersebut menyampaikan apresiasi atas langkah BPOM dalam menyerahkan laporan keuangan tepat waktu.

Mereka menekankan pentingnya kepatuhan terhadap regulasi dan memastikan bahwa seluruh proses anggaran berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Penyerahan laporan keuangan ini merupakan bagian dari mekanisme rutin tahunan yang dilakukan setiap lembaga pemerintah untuk diperiksa oleh BPK.

Pemeriksaan ini bertujuan memastikan tidak adanya penyimpangan dalam penggunaan anggaran negara serta meningkatkan efektivitas pengelolaannya.

BPOM berharap laporan ini dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai alokasi anggaran dan efektivitas penggunaannya, sekaligus menjadi dasar dalam perbaikan kebijakan keuangan di masa mendatang.(*)