Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Faktor Ekonomi dan Manajemen Jadi Sorotan DMI Sulsel Atas Fenomena Berkurangnya Isi Celengan Masjid

Jika fenomena itu terus meluas DMI Sulsel akan segera mengambil langkah-langkah konsolidasi dan solutif.

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Alfian
TRIBUN-TIMUR.COM
DMI SULSEL - Ketua DPW Dewan Masjid Indonesia (DMI) Sulsel Mayjen TNI (Purn) H Andi Muhammad Bau Sawa Mappanyukki. DMI Sulsel menyoroti fenomena menurunnya jumlah isi celengan mesjid di Ramadan ini. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Fenomena menurunnya isi celengan di beberapa masjid di Kota Makassar dan sekitarnya, direspon Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Sulsel, Mayjen TNI (Purn) H Andi Muhammad Bau Sawa Mappanyukki.

Menurutnya, terkait sumbangan dalam celengan ataupun infaq merupakan hak setiap jamaah yang juga dipengaruhi oleh kondisi ekonominya.

"Mengenai infaq, sedekah dan apapun namanya itu di masjid. Itu memang tergantung jamaah, jamaah inikan bermacam-macam, ada yang mampu dan ada yang tidak mampu," kata Andi Muhammad dikonfirmasi tribun, Rabu (5/2/2025).

Hanya saja, untuk memantik simpatik jamaah agar rajin berinfaq, memang perlu ada pembenahan di tataran pengurus masjid.

"Kalau memang ada masjid yang sangat kurang (isi) celengannya, berarti yang saya pertanyakan manajemen masjidnya," ujarnya.

Terlebih, kata Andi Muhammad, di bulan puasa saat ini, masjid cenderung ramai oleh banyaknya jamaah yang hadir untuk salat lima waktu ataupun tarwih.

"Apalagi hari Jumat, pasti adalah yang nyumbang, apalagi tarwih. Fenomena ini informasinya saya baru dengar sebenarnya," terang Andi Muhammad.

Baca juga: Sumbangan Celengan Masjid Al Markaz Al Islami Makassar Capai Rp 6 Juta Per Malam

SUMBANGAN MASJID - Masjid Al Markaz Al Islami di Jl Masjid Raya No 57, Timungan Lompoa, Kecamatan Bontoala, Kota Makassar. Masjid Al Markaz Al Islami dapat sumbangan dari celengan Rp 6 juta per malam.
SUMBANGAN MASJID - Masjid Al Markaz Al Islami di Jl Masjid Raya No 57, Timungan Lompoa, Kecamatan Bontoala, Kota Makassar. Masjid Al Markaz Al Islami dapat sumbangan dari celengan Rp 6 juta per malam. (Tribun-timur.com/kaswadi anwar)

Jika fenomena itu, terus meluas lanjut Andi Muhammad, dirinya akan segera mengambil langkah-langkah konsolidasi dan solutif.

Utamanya kata dia, pembenahan pengurus untuk jajaran Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) agar lebih memacu peran aktif jamaah dalam memakmurkan masjid.

Sebab, dengan meningkatkannya antusiasme masyarakat atau jamaah ke masjid, maka persoalan yang ada akan muda diatasi.

"Prinsipnya, ini bukan karena kurangnya (jamaah yang mengisi celengan atau infaq). Tapi ini perlu adanya pemberdayaan jamaah, mungkin saja kurang juga jamaah, itu nanti kita pertanyakan," sebutnya.

Adapun langkah-langkah yang akan diambil untuk meningkatkan minat jamaah menyalurkan sedekah atau infaqnya ke mesjid, lanjut Andi Muhammad, yaitu dengan memperbaiki manajemen pengurus masjid yang ada.

"Kita akan dorong bagiamana pengurus DMI berupaya bagaimana memakmurkan masjid, nanti masjid makmur kemudian memakmurkan jamaah," terang mantan Pangdam XIV Hasanuddin ini.

"Cara memakmurkan masjid, yaitu dibangun, dipelihara, kemudian dicarikan jamaah yang menyelenggarakan majelis ilmu, majelis taklim dan kegiatan yang ada dimaksimalkan," tuturnya.(*)

 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved