Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ramadhan 2025

48 Personel Dikerahkan dalam PAM Ramadhan di Bone, Sasar Titik Rawan

Sebanyak 48 personel gabungan dikerahkan untuk PAM Ramadhan di Bone, fokus patroli di titik rawan dan mengamankan sejoli di Wisma Bajoe.

Penulis: Wahdaniar | Editor: Sukmawati Ibrahim
Dok Junaedi
PAM RAMADHAN - Potret sepasang kekasih yang diamankan oleh PAM Ramadhan di wisma setelah shalat tarawih (3/3/2025). Junaedi mengaku pihaknya akan terus melakukan patroli selama bulan Ramadhan demi kelancaran beribadah umat Muslim. 

TRIBUN-TIMUR.COM, BONE – Seperti tahun sebelumnya, Pemkab Bone kembali menggelar  Tim Pasukan Pengaman Masyarakat (PAM) Ramadhan demi memberikan rasa nyaman bagi masyarakat yang menjalankan ibadah puasa. 

Tahun ini, sekitar 48 personel gabungan dari Satpol PP, TNI, dan Polri dikerahkan untuk mengawal kelancaran bulan suci Ramadhan di Bumi Arung Palakka.

Hal ini disampaikan Kabid Binmas Satpol PP Bone, Junaedi, saat dikonfirmasi tribun-timur.com, Selasa (4/3/2025).

"Untuk PAM tahun ini, ada sekitar 48 tim terpadu PAM Trantibmas yang terdiri dari Satpol PP dan unsur TNI/Polri," ujarnya.

Junaedi menambahkan bahwa pihaknya juga akan rutin melakukan patroli di daerah-daerah yang dianggap rawan terjadinya gangguan selama Ramadhan.

"Daerah yang rawan itu seputaran Kota Watampone, stadion La Patau, terminal Palakka, Pelabuhan Penyeberangan Bajoe, kos-kosan, dan penginapan/wisma," jelasnya.

Amankan Sejoli di Wisma Bajoe Usai Salat Tarawih

Pada malam yang sama, petugas PAM Ramadhan mengamankan sepasang kekasih di sebuah wisma setelah salat tarawih. Pasangan AZ (30) dan WI (27) digerebek karena diduga berbuat mesum.

"Sepasang kekasih kami amankan tadi malam (3/3) usai salat tarawih di dalam kamar wisma. Keduanya diduga telah berbuat mesum," ujar Junaedi.

Keduanya diamankan di Wisma Penyeberangan Bajoe, Kelurahan Bajoe, Kecamatan Tanete Riattang Timur, Kabupaten Bone, pada Minggu (2/3) sekitar pukul 22.30 Wita.

Setelah diamankan, pasangan tersebut dibawa ke Posko Terpadu rumah jabatan (Rujab) Bupati Bone untuk didata dan dimintai keterangan, serta dipanggil keluarganya.

“Tadi malam kami lakukan pembinaan kepada keduanya. Kami sudah serahkan ke keluarganya dan meminta agar tidak mengulangi perbuatannya,” kata Junaedi. (*)

 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved