Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ramadan 2025

Sosok Rahmat Jaya Dai Muda Lulusan Assadiyah ke Pedalaman Latimojong Luwu Ceramah Selama Ramadan

Rahmat Jaya, dai muda asal As'adiyah, diutus Kemenag Sulsel untuk ceramah di pedalaman Latimojong, Luwu, selama Ramadan 2025.

|
WhatsApp/Rahmat Jaya
DAI MUDA – Profil Dai muda lulusan Universitas Islam As'adiyah, Sengkang, Kabupaten Wajo. Rahmat Jaya diutus Kanwil Kementerian Agama Sulsel untuk menjadi dai di Desa Pangi, Kecamatan Latimojong, Luwu, Sulsel. 

TRIBUN-TIMUR.COM, LUWU – Kanwil Kementerian Agama Sulawesi Selatan mengutus sejumlah penceramah atau dai ke wilayah terpencil. 

Sebanyak 21 dai ini akan bertugas di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).

Mereka akan mengisi ceramah agama di masjid-masjid selama bulan suci Ramadan tahun 2025.

Desa Pangi di pedalaman Latimojong menjadi salah satu lokasi yang akan diisi oleh dai kiriman Kemenag Sulsel.

Rahmat Jaya, dai muda lulusan Universitas Islam As'adiyah, Sengkang, Kabupaten Wajo, dipercayakan untuk mengabdi di pedalaman Latimojong.

Pria kelahiran 2001 ini akan mengabdi di Desa Pangi setelah dilepas Kemenag Sulsel pada Jumat (27/2/2025).

Di usia masih 24 tahun, Rahmat memilih jalan berbeda dari kebanyakan anak seumurannya. 

Ia mewakafkan diri untuk berceramah di hadapan masyarakat.

"Kemarin saya berkuliah di Jurusan Aqidah Filsafat Islam di As'adiyah, baru lulus tahun 2023 kemarin," ujarnya saat dikonfirmasi Tribunluwu.com, Rabu (26/2/2025).

Meski baru lulus sarjana agama, Rahmat sudah berpengalaman berceramah di depan umum, yang didapatkan selama kuliah.

"Sebelum kuliah, saya sudah sering belajar ceramah di MTs As'adiyah. Di sana, kami diminta latihan ceramah selama sebulan," akunya.

Karena Desa Pangi terletak di wilayah pegunungan, Rahmat mempersiapkan jaket tebal untuk menjalani pengabdiannya.

"Sudah searching tadi bagaimana lokasi di sana. Mungkin persiapan khusus, bawa jaket tebal karena di sana sering hujan dan daerahnya pegunungan," ujarnya.

Rahmat menambahkan, ia telah menyiapkan materi ceramah yang akan disampaikan.

"Sesuai arahan, kami di sana selama satu bulan, dari 27 Februari sampai 27 Maret. Tapi bisa saja bertambah, jika masyarakat di sana menginginkan kami jadi imam Salat Idulfitri, nanti dilaporkan," tandasnya.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved