Isak Tangis dan Derasnya Hujan Iringi Pemakaman Feni Ere di Bastem Utara Luwu

 TRIBUN-TIMUR.COM, PALOPO - Mayat Feni Ere yang hanya tersisa kerangka ditemukan di Kilometer 35, Kelurahan Battang Barat, Kecamatan Wara Barat Palopo beberapa waktu lalu.

Pihak kepolisian kemudian melakukan autopsi dan pemeriksaan DNA untuk mengetahui identitas kerangka tersebut.

Meski hasil pemeriksaan DNA belum ada, tetapi pihak Biddokkes Polda Sulsel melihat adanya kemiripan antara Feni Ere dan kerangka manusia yang ditemukan di Battang Barat Palopo tersebut.

Tak hanya itu, pihak keluarga juga sangat yakin bahwa kerangka tersebut adalah Feni Ere.

Beberapa hari setelahnya, kerangka mayat tersebut diserahkan ke pihak keluarga Feni Ere tepat pada hari jadi Feni Ere ke 28 tahun.

Beberapa hari setelah diserahkan ke pihak keluarga, kerangka mayat Feni Ere dimakamkan dengan baik oleh pihak keluarga.

Feni Ere dimakamkan di kampung halamannya di Pantilang, Kecamatan Bastem Utara, Kabupaten Luwu pada Sabtu (22/2/2025).

Hal itu disampaikan keluarga Feni Ere, Sunarlia Limbong saat dihubungi pada Minggu (23/2/2025).

“Kemarin siang dibawa ke Pantilang, Kecamatan Bastem Utara untuk dimakamkan. Pemakaman berlangsung dengan baik,” kata Sunarlia Limbong, Minggu (23/2/2025).

Ratusan pelayat mengiringi jenazah Feni Ere dari rumah duka hingga ke pemakaman. 

Prosesi pemakaman Feni Ere membuat isak tangis keluarga dan kerabat pecah. Hujan deras juga mengiringi pemakaman Feni Ere. (*)

Laporan Wartawan Kontributor Tribun-Timur: Andi Bunayya Nandini