200 Ribu Orang Usia Produktif di Sulsel Pengangguran

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Jumlah Angkatan kerja di Sulawesi Selatan (Sulsel) mencapai 4,7 juta orang.

Angkatan kerja merupakan penduduk yang sudah memasuki usia kerja dan aktif secara ekonomi, baik telah bekerja maupun sedang mencari pekerjaan. 

Dari jumlah tersebut, angka Angkatan kerja yang sudah bekerja mencapai 4,5 juta.

"Sehingga angka pengangguran kita sekitar 200 ribuan," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sulsel (Disnakertrans) Jayadi Nas saat ditemui Tribun-Timur.com di Makassar pada Sabtu (22/2/2025).

Jayadi mengaku pihaknya terus mencoba membuka ruang bagi angkatan kerja bisa terserap di dunia kerja.

Saat ini, paling penting yakni bagaimana angkatan kerja memiliki pengalaman kerja.

Sebab setiap perusahaan disebut Jayadi Nas tentu mengingkan karyawan yang memiliki pengalaman.

Sehingga dibutuhkan pelatihan vokasi hingga magang untuk memberikan jaminan pengalaman bagi angkatan kerja

"Tentu kami tidak Lelah menciptakan peluang kerja dengan berbagai macam strategi baik itu dalam konteks sosialisasi kemana-mana, mencari jaringan di dalam negeri dan luar negeri. Di negara maju, tempat kerja yang direkrut itu orang yang berpengalaman sehingga perlu ada pengalaman kerja diberbagai tempat terutama yang sudah magang," kata Jayadi Nas.

Cara lainnya, Jayadi mengaku sedang menyusun mempertemukan perusahaan dengan kampus-kampus di Sulsel.

Pihaknya akan menggaet data kebutuhan kerja oleh lulusan-lulusan kampus di Sulsel kemudian menarik peluang kerja di perusahaan.

"Tentu ada cara lain(diupayakan) misalnya job fair dengan melibatkan badan usaha negeri ataupun swasta dan bekerja sama dengan perguruan tinggi yang punya career center untuk bagaimana bisa terekrut dengan baik," lanjutnya.

Umumnya angkatan kerja mencakup penduduk dengan usia 15 tahun sampai 65 tahun.

Persoalan pengangguran pun menjadi pekerjaan rumah bagi Disnakertrans Sulsel untuk segera ditindak lanjuti tahun 2025 ini.

Jayadi menyebut pihaknya tentu ingin menekan angka pengangguran di Sulsel dengan mempertemukan kebutuhan dunia kerja yang diselaraskan dengan kompetensi angkatan kerja.