PSM Bakal Punya Stadion Baru, Munafri Arifuddin Janji Tak Kecewakan Mimpi Warga Makassar

 
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kabar gembira bagi pecinta sepak bola di Kota Daeng.

Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, memastikan bahwa rencana pembangunan stadion baru untuk PSM Makassar bakal terwujud di masa pemerintahannya.

Stadion bertaraf internasional ini akan menjadi simbol kebanggaan dan kejayaan klub tertua di Indonesia serta markas resmi Juku Eja.

Mantan CEO PSM Makassar itu menegaskan, stadion ini bukan sekadar infrastruktur olahraga.

Namun juga tempat merayakan kebersamaan dan loyalitas suporter terhadap tim kebanggaan mereka.

Bagi Munafri, eksistensi PSM Makassar adalah jiwa Kota Daeng.

Dan stadion bukan sekadar tempat bertanding, tetapi juga simbol kebanggaan serta ruang kebersamaan bagi masyarakat.

"Pembangunan stadion ini akan menjadi simbol kekuatan dan kemuliaan warga Kota Makassar," kata Munafri, Jumat (21/2/2025).

"Ini bukan hanya tentang sepak bola, tetapi juga tentang membangun ruang bagi warga untuk berkumpul dan merayakan kemenangan bersama," tambahnya.

Stadion ini dirancang dengan konsep modern dan bertaraf internasional, menghadirkan fasilitas terbaik untuk mendukung prestasi sepak bola Makassar. 

Selain sebagai markas PSM Makassar, stadion ini juga akan menjadi pusat kegiatan olahraga dan hiburan yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat luas.

Dan terpenting adalah kehadiran stadion dianggap membantu meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pemkot Makassar.

Olehnya, Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham (MULIA) berencana memasukkan program janji-janji mereka dalam APBD Perubahan 2025.

Kemudian, Munafri-Aliyah bakal menggandeng investor untuk memastikan pembangunan berjalan optimal.

Sebelumnya, Munafri Arifuddin dan Aliyah Mustika Ilham resmi dilantik sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar periode 2025-2030. 

Keduanya dilantik langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dalam Pelantikan Akbar yang berlangsung di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (20/2/2025).

Munafri-Aliyah termasuk 961 kepala daerah yang dilantik oleh Presiden Prabowo.

Seusai pelantikan, Munafri Arifuddin mengungkapkan rasa syukurnya atas prosesi sakral yang telah mereka lewati.

"Alhamdulillah, pelantikan telah selesai. Ini adalah bagian dari rangkaian panjang Pilkada 2024, dan kami bersyukur bisa melalui semua tahapannya dengan baik," ujar Munafri yang akrab disapa Appi.

Sebagai Wali Kota Makassar, Munafri menegaskan bahwa jabatan yang kini ia emban merupakan amanah besar dari rakyat. 

Ketua Partai Golkar Makassar itu berkomitmen untuk mempersembahkan kinerja terbaik demi kemajuan Kota Daeng.

"Ini adalah amanah yang harus kami jaga. Saya dan Ibu Aliyah akan bekerja sebaik mungkin untuk masyarakat Makassar selama lima tahun ke depan," tegasnya.

Adapaun prosesi pelantikan ini menjadi yang pertama kalinya dalam sejarah Indonesia.

Di mana Presiden Prabowo mengukuhkan langsung 33 gubernur dan wakil gubernur, 363 bupati, 362 wakil bupati, 85 wali kota, serta 85 wakil wali kota secara serentak dalam satu rangkaian acara.

Dalam suasana khidmat, Presiden Prabowo memimpin langsung pengambilan sumpah jabatan.

"Bersediakah Saudara-saudara mengucapkan sumpah janji sesuai agama masing-masing?" tanya Prabowo.

"Bersedia," jawab serentak 961 kepala daerah dengan lantang.

Mereka kemudian mengucapkan sumpah jabatan, serta komitmennya menjalankan amanah dengan penuh tanggung jawab.

Sebagai simbolisasi, ada enam kepala daerah dari latar belakang agama yang berbeda maju untuk menandatangani berita acara pelantikan:

Di antaranya, Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal – Mewakili sumpah agama Islam.

Kemudian, Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda – Mewakili sumpah agama Katolik.

Wali Kota Singkawang Tjhau Chui Mie – Mewakili sumpah agama Buddha.

Bupati Karangasem I Gusti Putu Parwata – Mewakili sumpah agama Hindu.

Wali Kota Manado Andrei Angouw – Mewakili sumpah agama Konghucu.

Terakhir, Bupati Merauke Yoseph P Gebze – Mewakili sumpah agama Kristen Protestan.(*)