PSM Makassar Terpaksa Jadi Tim Musafir, Kontraktor Stadion BJ Habibie Minta Perpanjangan Waktu Lagi

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - PSM Makassar masih harus bersabar untuk bermain di Stadion BJ Habibie, Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel). 

Pasalnya, pengerjaan stadion di Kelurahan Lompoe, Kecamatan Bacukiki itu belum rampung.

Bahkan, kontraktor yang mengerjakan Stadion BJ Habibie, PT Usaha Subur, kembali mengajukan permintaan perpanjangan waktu pengerjaan. 

Stadion ini seharusnya selesai pada akhir Desember 2024. 

Namun, PT Usaha Subur sudah meminta perpanjangan waktu pertama kali selama 50 hari, hingga 19 Februari 2025.

Kini, kontraktor tersebut mengusulkan lagi perpanjangan waktu selama 40 hari hingga 31 Maret untuk menyelesaikan pengerjaannya.

Ketua PSM Makassar All Star, Sumirlan, menilai kontraktor PT Usaha Subur tidak serius mengerjakan Stadion BJ Habibie. 

“Sudah diberi waktu perpanjangan, tapi tak kunjung menyelesaikan tugasnya. Harusnya kontraktor tersebut dijatuhi denda,” tegasnya saat dihubungi Tribun-Timur.com, Kamis (20/2/2025).

Menurut Sumirlan, keterlambatan pengerjaan Stadion BJ Habibie merugikan PSM Makassar, suporter, dan penggemar sepak bola Sulsel. 

Apalagi, rencana awal PSM Makassar adalah menggunakan stadion ini untuk menjamu Persija Jakarta pada pekan 24 Liga 1 2024/2025, Minggu (23/2/2025). 

Namun, PSM Makassar terpaksa melanjutkan perjalanan sebagai tim musafir. 

Pertandingan melawan Persija dipindahkan ke Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali.

“Kontraktor minta perpanjangan merupakan suatu kesalahan besar. Pertama, merugikan PSM Makassar, kedua, merugikan pecinta sepak bola Sulsel, terutama suporter yang ingin melihat PSM Makassar main di kandang di Sulsel,” tuturnya.

Sumirlan pun mewanti-wanti agar nasib Stadion BJ Habibie tidak seperti Stadion Barombong, Makassar, yang juga dikerjakan PT Usaha Subur. 

Ia meminta seluruh pihak terkait menekan kontraktor untuk menyelesaikan tugas tepat waktu.