Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Dosen UNM Lecehkan Mahasiswa

BREAKING NEWS: Dosen UNM dilaporkan ke Polisi Diduga Lecehkan Mahasiswa

Kasus pelecehan seksual yang dilakukan kepada mahasiswa ini kabarnya berlansung di Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum UNM.

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Alfian
DOK UNM
TRIBUN-TIMUR.COM/Muslimin Emba caption: PELECEHAN SEKSUAL - Suasana menara kampus Universitas Negeri Makassar, Jl AP Pettarani, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar, Rabu (19/2/2025) sore. Salah satu dosen UNM dilaporkan ke polisi diduga lecehkan mahasiswa. 

 
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Seorang oknum dosen Universitas Negeri Makassar (UNM), dikabarkan melakukan pelecehan seksual terhadap mahasiswanya.

Hal itu diungkapkan Presiden BEM Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum (FISH) UNM, Fikran Prawira di sela unjuk rasa 'Indonesia Gelap', Jl AP Pettarani, Makassar, Rabu (19/2/2025) sore.

"Ya, kalau isu mengenai kekerasan seksual itu benar ada hanya terjadi di Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum dan dilakukan oleh salah satu oknum dosen terhadap mahasiswanya," ucap Fikran Prawira.

Pelecehan mahasiswa semester enam inisial A itu, lanjut dia, dilakukan oknum dosen berinisial K.

"Intinya dia dosen dari Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum," ujarnya.

Sejauh ini, baru satu mahasiswa yang menjadi korban berani angkat bicara.

Namun, lanjut Fikran, tidak menutup kemungkinan adanya korban-korban lain dalam kasus susila tersebut.

"Sampai saat ini baru satu korban yang berani mau lapor, berani speak up. Tapi kami juga masih mencari kemungkinan adanya korban-korban yang lain," bebernya.

Mirisnya lagi, pelecehan itu dilakukan oknum dosen berjenis kelamin laki-laki terhadap mahasiswa. Dan terjadi sejak tahun lalu.

"Korbannya laki-laki dan pelakunya juga laki-laki. Jadi info yang didapatkan mulai dari bulan Mei tahun lalu," ungkap Fikiran.

"Yang disampaikan kepada kami Ada tiga kali aksi pelecehannya Ada 3 kali berlangsung di rumah terduga pelaku," sambungnya.

Adapun modusnya kata Fikran, yaitu mengajak korbannya ke rumah untuk menyelesaikan tugas ujian.

"Jadi informasi yang kami dapatkan ingin memberikan ajakan untuk melanjutkan menyelesaikan ujian akhir semesternya di rumah yang bersangkutan," sebutnya.

Selain itu, oknum dosen berinisial K tersebut juga disebut mengancam korban dengan intervensi nilai.

"Selanjutnya ada juga intervensi dalam hal ini menggunakan relasi kuasa sebagai dosen dari mata kuliah tersebut," terang Fikiran.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved