Dekan Fakultas Kedokteran se Indonesia Bakal Kumpul di Makassar, Unismuh Tuan Rumah

Makassar, Tribun - Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar akan menjadi tuan rumah perhelatan Forum Dekan Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran Indonesia (AIPKI) 2025, yang dijadwalkan berlangsung pada 17-19 Februari 2025 di Claro Hotel Makassar. 

Dipaparkan dalam rilisnya Minggu (16/2) forum ini mengusung tema “Transforming Medical Education to Support a Sustainable Healthcare System”, sebagai bentuk komitmen dalam mendorong pendidikan kedokteran yang lebih adaptif, progresif, dan berorientasi pada sistem kesehatan berkelanjutan.

Sebagai penyelenggara, FKIK Unismuh Makassar memiliki peran strategis dalam memfasilitasi forum ini.

Dekan FKIK Unismuh Makassar, Prof Dr dr Suryani As’ad, MSc, SpGK (K), menekankan pentingnya forum ini dalam memperkuat jejaring kolaborasi antar institusi pendidikan kedokteran.

“Kami berharap forum ini melahirkan gagasan serta langkah inovatif dalam menghadapi tantangan di bidang pendidikan kedokteran, seperti kemajuan teknologi, perubahan demografi, serta kesenjangan akses layanan kesehatan,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Panitia FORDEK AIPKI 2025, Dr dr Andi Weri Sompa, MKes, SpN (K), menyatakan bahwa forum ini menjadi wadah strategis bagi seluruh fakultas kedokteran di Indonesia untuk bersatu dalam memperkuat pendidikan yang unggul dan relevan dengan perkembangan global.

Acara ini bakal dihadiri para dekan dan wakil dekan Fakultas kedokteran seluruh Indonesia. "Saat ini sudah terdaftar 103 institusi dari dari total 125 fakultas kedokteran yang ada di Indonesia," jelas Andi Weri.

Wakil Dekan I FKIK Unismuh Makassar itu mengapresiasi dukungan dari berbagai pihak yang telah berkontribusi dalam penyelenggaraan forum ini. “Terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada FKIK Unismuh Makassar sebagai tuan rumah. Dukungan dari berbagai pihak menjadi landasan penting bagi keberhasilan kegiatan ini,” tambahnya.

Forum ini diharapkan dapat menjadi ajang bagi para pemimpin institusi pendidikan kedokteran untuk menyusun kebijakan strategis, mengevaluasi capaian dalam pembelajaran, serta merancang program yang mendukung pengembangan pendidikan kedokteran di masa depan.