Sosok Taufan Pawe Legislator Golkar Sebut PPPK Beban Negara
Taufan Pawe anggota Komisi II DPR RI Fraksi Golkar menyebut penerimaan ASN jalur PPPK membebani negara di depan Menpan RB Rini Widyantini
TRIBUN-TIMUR.COM -- Anggota Komisi II DPR RI Fraksi Golkar Taufan Pawe menyebut penerimaan PPPK jadi beban negara.
Hal itu diungkapkan Taufan Pawe dalam Rapat Kerja Komisi DPR RI di Kompleks Senayan Rabu (12/2/2025).
Dalam kesempatan itu hadir Menteri PAN-RB Rini Widyantini dan Kepala BKN Prof Zudan Arif Fakrulloh.
Rapat kerja dipimpin Rifqinizamy Karsayuda.
Agenda rapat kerja membahas efisiensi anggaran Menteri PAN-RB.
"Penerimaan PPPK ini betul-betul menjadi beban negara kita. Kita tidak bisa dipungkiri pak, ini linear ke daerah," kata Taufan Pawe dalam rapat.
Mantan Wali Kota Parepare itu mengungkap mendapat banyak masukan dan aspirasi dari masyarakat terkait seleksi penerimaan PPPK.
"Kemarin saya dengan ketua komisi melakukan kunjungan kerja spesifik ke Sulsel, banyak hal terungkap, sepulang kita banyak WA masuk ke saya mempertanyakan, ya persoalan hasil penerimaan PPPK itu, persoalan banyak terindikasi data palsu, rekayasa, mana lagi persoalan seleksi tahap kedua, mana lagi persoalan PPPK paruh waktu," ujar Taufan Pawe.
Taufan Pawe melanjutkan pendapatan daerah berbeda-beda.
Bagi daerah yang memiliki pendapatan rendah, maka penerimaan PPPK dinilai membebani anggaran.
"Artinya PPPPK ini memang negara hadir tapi negara juga punya keterbatasan kemapuan. Saya harus mengatakan tidak semua daerah juga tidak mampu merealisasi kebijakan PPPK ini," ujar Taufan Pawe.
"Banyak daerah lumayan daerah punya kemampuan fisikal, bahkan ada APBD provinsi daerah surplus. Mungkin di sini, Bapak kepala BKN dibutuhakn pemikiran rasio, dan pemikiran visioner, supaya masalah ini bsia dilihat secara kasuistik Pak," ujar Taufan.
"Beberapa waktu lalu saya baca stamenet Bapak Kepala BKN," kata Taufan Pawe.
Di tengah pemaparannya, Ketua Komisi II DPR RI Rifqinizamy Karsayuda memotong pandangan Taufan Pawe.
"Bapak Taufan izin dengan segala hormat, hari ini agenda kita kepada seluruh kementerian lembaga khusus pengesahan rekonstuksi anggaran APBN," kata Rifqinizamy Karsayuda.
"Izin Pak ketua saya menganggap ini bagian dari instrumen untuk memahami," kata Taufan Pawe.
"Boleh dengan segala hormat, karena nanti untuk Kemenpan RB dan BKN kita undang kembali," kata Rifqinizamy.
Profil Taufan Pawe
Dikutip dari Wikipedia, Muhammad Taufan Pawe (lahir 14 Oktober 1965) adalah Wali Kota Parepare Periode 2013–2023 didampingi oleh Faisal Andi Sapada periode pertama, dan Pangerang Rahim periode kedua sebagai Wakil Wali Kota Parepare.
Riwayat pendidikan
Taufan Pawe memulai pendidikannya di SD Negeri 20 Parepare pada tahun 1971 dan tamat pada tahun 1977.
Selepas sekolah dasar, ia melanjutkan pendidikannya di SMP Frater Parepare mulai dari 1977 hingga tahun 1980.
Selanjutnya Taufan bersekolah di SMA Negeri 1 Parepare. Di sekolah tersebut, ia menjadi Ketua OSIS (Organisasi Sekolah Intra Siswa).
Ia menamatkan sekolah menengah atasnya di tahun 1983.
Di tingkat pendidikan tinggi, Taufan melanjutkan pendidikannya dengan program studi Ilmu Hukum dari strata-1 hingga strata-3.
Ia menyelesaikan pendidikan sarjananya di Universitas Muslim Indonesia, kemudian menyelesaikan pendidikan magister dan doktoralnya di Universitas Hasanuddin.
Karier
Dosen Universitas Muslim Indonesia
Konsultan Hukum PT Astra Argo LestariTbk
Konsultan Hukum PT. Mamuang
Konsultan Hukum PT. PASANG KAYU (JAKARTA)
Konsultan Hukum PT. Lestari Tani Teladan
Konsultan Hukum PT. Unggul Widya Teknologi Lestasi Tbk.
Konsultan Hukum PT. Mahakarya Widya Lestari
Konsultan Hukum PT. SNCT (PMA)
Wali Kota Parepare 2013 - 2023
Ketua Dewan Perwakilan Daerah Partai Golongan Karya Provinsi Sulawesi Selatan
Kiprah politik
Pemilihan Umum Kepala Daerah Parepare 2008
Taufan Pawe memulai karir politik pada tahun 2008, dimana ia mencalonkan diri bersama Arvanita Andi Dengkeng, seorang dokter menjadi calon Wali Kota dan calon Wakil Wali Kota Parepare peeriode 2008–2013. Ia bersama pasangan calon kepala daerah memperoleh dukungan dari Partai Bulan Bintang dan Partai Penegak Demokrasi Indonesia. Pada Pilkada tersebut, dia dikalahkan oleh Wali Kota petahana Zain Katoe. Taufan hanya memperoleh 28,74 persen suara, sedangkan Zain Katoe memperoleh 42,32 % .[3]
Pemilihan Umum Kepala Daerah Parepare 2013
Taufan kembali mencalonkan diri di Pilkada Parepare 2013. Kali ini dia dipasangkan dengan pesaingnya pada Pilkada Parepare 2008, Faisal Andi Sapada dengan dukungan tunggal dari Partai Golkar.
Pada pilkada tersebut, dia menang dengan perolehan sebanyak 40?ngan 29.981 suara.[4][5] Ia mengalahkan Wali Kota petahana Sjamsu Alam dan 3 kandidat lainnya.
Wali Kota Parepare periode pertama (2013–2018)
Taufan Pawe dan Faisal Andi Sapada dilantik pada 30 Oktober 2013.
Di awal kepemimpinannya, Desember 2013, Taufan mengganti 3 nama pelabuhan di Parepare melalui Keputusan Wali Kota Nomor 61 tahun 2013.
Tiga pelabuhan yang diganti, yaitu Pelabuhan Nusantara berubah menjadi Pelabuhan Penumpang Nusantara, Pelabuhan Cappa Ujung berubah menjadi Pelabuhan K.H. Ambo Dalle, dan yang terakhir Pelabuhan Rakyat menjadi Pelabuhan Lontangnge.[7]
Groundbreaking ITH Parepare
Pada Februari 2014, Taufan Pawe menerima kunjungan presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Negara Ani Yudhoyono.
Dalam kunjungannya tersebut, presiden Yudhoyono bersama pelajar SD dan SMP menanam pohon Aju Pallapi yang bahasa latinnya Palaquium leiocarpum.[8][9]
Pada Agustus 2014, Taufan Pawe mendapatkan dukungan dari presiden ke-3 Bacharuddin Jusuf Habibie untuk membangun perguruan tinggi Institut Teknologi Bacharuddin Jusuf Habibie, disingkat ITH. Pembangunan pertamanya memanfaatkan eks lahan Gedung Pemuda Parepare.
Habibie bersama Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Agus Arifin Nu'mang dan Taufan Pawe melakukan peletakan batu pertama ITH Parepare.[10][11]
Pada bulan September 2014, Parepare mendapat penghargaan Wahana Tata Nugraha oleh Kementerian Perhubungan.[12]
Taufan menerima penghargaan tersebut yang diberikan E. E. Mangindaan, Menteri Perhubungan.[13]
Awal Oktober 2014, Taufan Pawe melalui Pemerintah Kota Parepare menfungsikan layanan Call Center 112, yang dimana memberikan layanan kegawatdaruratan gratis di bidang kesehatan, bencana maupun kebakaran.[14] Call Center 112 diresmikan pada 24 Oktober 2014.[15]
Di tahun 2015, Taufan membangun monumen memorial presiden ke-3 dan ibu negara Bacharuddin Jusuf Habibie & Hasri Ainun Besari di alun-alun tepatnya di sudut Lapangan Andi Makkasau.
Monumen itu bernama Monumen Cinta Sejati Habibie Ainun dan diresmikan pada 12 Mei 2015 oleh BJ Habibie sendiri, Taufan Pawe serta Agus Arifin Nu'mang, bertepatan hari pernikahannya.[16][17]
Akhir tahun 2015 tepatnya di bulan Oktober–November, Taufan melalui pemerintah kota mengadakan Habibie Cup yang sudah 3 tahun tidak diadakan sejak tahun 2012.
Terdapat hal unik yang terjadi pada kejuaraan ini.
Banyak pemain-pemain nasional yang dipinjam klub-klub lokal yang bertanding, karena adanya pembekuan PSSI oleh FIFA di tahun tersebut.[18] Kejuaraan ini dimenangkan oleh Persipare Parepare.
Awal tahun 2016, pasar senggol selesai direvitalisasi. Pengerjaan proyek ini oleh pemerintah kota dimulai tahun 2014 dan memakan biaya 15,9 miliar.[21][22]
Munafri Fokus Bangun Basis Massa, Rombak Pengurus Golkar Hingga Tingkat Kecamatan |
![]() |
---|
Puteri Komarudin Gagal Gantikan Dito, Prabowo Kurangi Jatah Menteri Golkar Kabinet Merah Putih |
![]() |
---|
Ribuan Calon PPPK Antre SKCK di Polres Bulukumba, Dua Polisi Tumbang |
![]() |
---|
Sosok 2 Bersaudara Gantian Pimpin Daerah Penduduk 143 Ribu Jiwa di Sulsel, Kakak 2 Kali Jabat Bupati |
![]() |
---|
Daftar Jumlah Gaji dan Tunjangan PPPK Paruh Waktu, 28 Daerah Tertinggi, Termasuk Sulsel? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.