Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

BMKG Prediksi Masa Transisi Kemarau di Sulsel Antara Maret - April

Forecaster BMKG Wilayah IV Makassar Rizky mengaku saat ini puncak musim hujan sudah mulai berlalu.

Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Alfian
Humas Pemprov Sulsel
BANJIR SULSEL - Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel Prof Fadjry Djufry naik perahu turun mengecek kondisi banjir di Perumnas Antang pada Rabu (12/2/2025). Masa transisi musim hujan diprediksi mulai Maret - April. 

Masyarakat pun diminta tetap waspada terkait kondisi cuaca di Sulsel, utamanya di daerah utara Sulsel.

Penyebab Banjir di Sulsel

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulsel Amson Padolo mengungkapkan ada perbedaan penyebab banjir Februari ini dibandingkan Desember lalu.

Banjir yang terjadi di Makassar saat ini salah satunya disebabkan pintu Bendungan Bili-Bili yang dibuka.

"Banjir saat ini karena dibuka di Bili-Bili jadi semua aliran sungai dari Bili-Bili itu terdampak.

Yang dulu karena hujan deras, nah sekarang Bili-Bili dibuka supaya menghindari jebol," kata Amson Padolo kepada Tribun-Timur.com pada Rabu (12/2/2025).

Elevasi Bendungan Bili-bili Kabupaten Gowa, Sulsel memang meningkat karena intensitas hujan tinggi beberapa hari terakhir ini.

Hal tersebut pun membuat debit air naik di Bendungan Bili-bili dan aliran sungai Jeneberang.

Dua pintu Bendungan Bili-bili Kabupaten Gowa pun dibuka full pada Selasa (11/2/2025)
Pembukaan pintu pelimpah (spillway) ini dibuka karena debit air meningkat.

Sementara banjir di Maros, kata Amson, memang sudah diprediksi BMKG.

Amson mengaku BMKG sudah mengeluarkan peringatan pasang air laut dalam beberapa hari.

Kondisi curah hujan tinggi ditambah pasang air laut membuat daratan di Kabupaten Maros terdampak banjir.

"Memang juga dari awal sudah ada peringatan dari BMKG terkait banjir pesisir. Itu terkena Maros dan Barru.

Nah puncak pasang juga sehingga air naik tinggi. Air di darat tidak bisa mengalir ke laut, justru dilaut yang ke darat," lanjutnya.

Hal berbeda sewaktu banjir pada Desember 2024 lalu. Amson menyebut banjir saat itu murni karena meningkatnya curah hujan.(*)

 

Sumber: Tribun Timur
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved