Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

BPBD Sulsel Ungkap Dua Penyebab Banjir Rendam Makassar dan Maros  

Tercatat di Makassar ada empat kecamatan terendam banjir yakni Manggala, Biringkanaya, Tamalanrea dan Tamalate.

Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Saldy Irawan
ISTIMEWA/Humas Pemprov Sulsel
BANJIR - Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel Prof Fadjry Djufry naik perahu turun mengecek kondisi banjir di Perumnas Antang pada Rabu (12/2/2025). BPBD Sulsel menyebut ada dua penyebab banjir rendam Makassar dan Maros 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Banjir merendam sejumlah titik di Kota Makassar dan Kabupaten Maros pada Rabu (12/2/2025).

Tercatat di Makassar ada empat kecamatan terendam banjir yakni Manggala, Biringkanaya, Tamalanrea dan Tamalate.

Sementara itu banjir juga merendam ruas jalan Trans Sulawesi di Kabupaten Maros dan sejumlah titik lainnya.

Bencana banjir ini merupakan kedua kalinya dalam kurun waktu berdekatan.

Pada 25 Desember 2024 lalu, banjir juga merendam Makassar, Maros, Pangkep hingga Barru.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulsel Amson Padolo mengungkapkan ada perbedaan penyebab banjir Januari ini dibandingkan Desember lalu.

Banjir yang terjadi di Makassar saat ini salah satunya disebabkan pintu Bendungan Bili-Bili yang dibuka.

"Banjir saat ini karena dibuka di Bili-Bili jadi semua aliran sungai dari Bili-Bili itu terdampak.

Yang dulu karena hujan deras, nah sekarang Bili-Bili dibuka supaya menghindari jebol," kata Amson Padolo kepada Tribun-Timur.com pada Rabu (12/2/2025).

Elevasi Bendungan Bili-bili Kabupaten Gowa, Sulsel memang meningkat. karena intensitas hujan tinggi beberapa hari terakhir ini.

Hal tersebut pun membuat debit air naik di Bendungan Bili-bili dan aliran sungai Jeneberang.

Dua pintu Bendungan Bili-bili Kabupaten Gowa pun dibuka full pada Selasa (11/2/2025)

Pembukaan pintu pelimpah (spillway) ini dibuka karena debit air meningkat.

Sementara banjir di Maros, kata Amson, memang sudah diprediksi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Amson mengaku BMKG sudah mengeluarkan peringatan pasang air laut dalam beberapa hari.

Kondisi curah hujan tinggi ditambah pasang air laut membuat daratan di Kabupaten Maros terdampak banjir.

"Memang juga dari awal sudah ada peringatan dari BMKG terkait banjir pesisir. Itu terkena Maros dan Barru. Nah puncak pasang juga sehingga air naik tinggi. Air di darat tidak bisa mengalir ke laut, justru dilaut yang ke darat," lanjutnya.

Hal berbeda sewaktu banjir pada Desember 2024 lalu. Amson menyebut banjir saat itu murni karena meningkatnya curah hujan.

Sedangkan banjir pada Januari ini disebabkan pembukaan pintu bendungan serta pasang air laut yang memperparah kondisi curah hujan tinggi.

Waspada Hujan Lebat Sulsel Bagian Utara

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar memprediksi hujan lebat akan bergeser.

Dari pesisir barat Sulsel mengarah ke wilayah Sulsel bagian utara.

"Untuk beberapa hari, tiga hari kedepan perlu diwaspadai potensi hujan sedang hingga lebat di Sulsel Bagian Utara," kata Forecaster BMKG Wilayah IV Makassar, Rizky kepada Tribun-Timur.com, pada Rabu (12/2/2025).

Wilayah utara Sulsel seperti Luwu Timur, Enrekang, Luwu Utara, Luwu, Palopo, Tana Toraja hingga Sidrap disebutnya harus ekstra waspada.

Begitu juga dengan sebagian wilayah perbatasan di Wajo serta Parepare.

Kontur wilayah pegunungan di wilayah utara Sulsel, membuat masyarakat perlu waspada bencana longsor.

Terlebih bagi masyarakat yang tinggal di wilayah dataran tinggi maupun lereng bukit.

Sementara itu, intensitas hujan di wilayah pesisir barat Sulsel diprediksi akan mulai berkurang.

"Pesisir barat kami perkirakan jauh berkurang dari beberapa hari terakhir," lanjutnya.

Meski begitu, Rizky menjelaskan masih butuh beberapa hari agar banjir di Makassar dan Maros surut.

"Banjir yang terjadi butuh Waktu untuk berangsur surut," jelas Rizky.

Masyarakat pun diminta tetap waspada terkait kondisi cuaca di Sulsel, utamanya di daerah utara Sulsel.

 

Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, Faqih Imtiyaaz

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved