Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Puting Beliung di Luwu

Rumah Rusak Akibat Angin Puting Beliung di Luwu Bertambah, 9 Rumah di Lamasi Timur

Koordinator Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Luwu, Karyadi menyebut, puluhan rumah mengalami kerusakan.

Penulis: Muh. Sauki Maulana | Editor: Alfian
TRIBUN-TIMUR.COM/Muh Sauki
PUTING BELIUNG - Salah satu rumah di Desa Dadeko dan Kelurahan Bonepute di Kecamatan Larompong Selatan, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan rusak diterjang angin puting beliung, Sabtu (8/2/2025). Camat Larompong Selatan, Herman Alias menyebut setidaknya ada 40 rumah terdampak dan 15 rumah warga rusak berat akibat peristiwa tersebut.      

Camat Larompong Selatan, Herman Alias (56), menyebut bahwa peristiwa ini terjadi saat sebagian warga bersiap melaksanakan Salat Jumat.

"Kejadian ini tergolong langka karena Desa Dadeko berada di tengah-tengah wilayah, cukup jauh dari laut. Tapi tiba-tiba angin datang dan berlangsung sekitar 10 menit," katanya.

Menurut Herman, angin puting beliung menerjang dua wilayah, yakni Desa Dadeko dan Kelurahan Bonepute.

"Yang paling parah di Desa Dadeko, dengan 40 rumah terdampak, 15 di antaranya mengalami kerusakan berat. Sementara di Kelurahan Bonepute, dua rumah terdampak, satu di antaranya rusak berat dan tidak bisa lagi ditempati," jelasnya.

PUTING BELIUNG - Desa Dadeko dan Kelurahan Bonepute di Kecamatan Larompong Selatan, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan diterjang angin puting beliung. Camat Larompong Selatan, Ada 40 rumah terdampak dan 15 rumah warga rusak berat akibat peristiwa angin puting beliung di Luwu.
PUTING BELIUNG - Desa Dadeko dan Kelurahan Bonepute di Kecamatan Larompong Selatan, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan diterjang angin puting beliung. Camat Larompong Selatan, Ada 40 rumah terdampak dan 15 rumah warga rusak berat akibat peristiwa angin puting beliung di Luwu. (TRIBUN-TIMUR.COM/Muh Sauki)

Sejumlah warga mengaku sempat mengira suara gemuruh angin berasal dari pesawat yang melintas.

"Salah satu warga yang kami tanya tadi mengira ada pesawat yang hendak mendarat karena suaranya begitu keras," ujar Herman.

Bahkan, beberapa jemaah Salat Jumat di masjid setempat sempat berhamburan keluar karena panik mendengar suara angin ribut.

"Anginnya sangat kencang, sampai membuat beberapa jemaah keluar masjid. Tapi alhamdulillah, tidak ada korban jiwa," tambahnya.

Bantuan Dikirim ke Lokasi Bencana

Pemerintah daerah telah bergerak cepat dalam menangani dampak bencana ini.

"Dinas Perkim, BPBD, dan Dinas Sosial sudah memantau serta mencatat seluruh rumah yang terdampak. Saat ini, warga yang kehilangan tempat tinggal telah menerima bantuan berupa terpal dan sembako," kata Herman.

Bantuan berupa terpal sangat dibutuhkan karena banyak rumah mengalami kerusakan pada bagian atap.

"Kami khawatir jika hujan turun, kondisi warga semakin sulit. Semoga bantuan terus berdatangan," tutupnya.(*)

 

Sumber: Tribun Timur
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved