Milad ke-4, BSI Luncurkan Mobil Operasional Listrik dan Digital Carbon Tracking
Aktivitas ini merupakan implementasi komitmen Perseroan untuk menjalankan transformasi operasional yang berkelanjutan dan sesuai prinsip ESG.
TRIBUN-TIMUR.COM - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) meluncurkan platfrom Digital Carbon Tracking serta penggunaan 139 kendaraan operasional listrik (EV) untuk mendukung komitmen terhadap green operation.
Peluncuran bertepatan HUT ke-4 BSI, Senin (3/2/2025).
Aktivitas ini merupakan implementasi komitmen Perseroan untuk menjalankan transformasi operasional yang berkelanjutan dan sesuai prinsip Environmental, Social, dan Governance (ESG) serta sejalan dengan kesiapan perusahaan mendukung Astacita Pemerintah untuk ekonomi hijau.
Selain itu, untuk memperkuat dukungan terhadap kegiatan sosial, pada Tasyakuran Milad ke 4 BSI juga meluncurkan 4 mobil musala yang akan digunakan mendukung event-event daerah dan nasional. Serta memfasilitasi masyarakat luas untuk kebutuhan tempat ibadah.
Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan di usia yang keempat, BSI terus berupaya mengintegrasikan aspek sosial dan keberlanjutan lingkungan dalam setiap aspek yang dilakukan.
Hal ini juga sejalan dengan asta cita pemerintah untuk mendorong kemandirian bangsa melalui ekonomi hijau dan pencapaian target Net Zero Emission (NZE) Indonesia pada 2060.
Hery menyebutkan, peluncuran platform Digital Carbon Tracking serta penggunaan EV menjadi salah satu bukti nyata inovasi BSI dalam penerapan prinsip ESG yang sejalan dengan tema milad BSI ke- empat yaitu Agile and Innovative.
Digital Carbon Tracking merupakan platform untuk mengukur, mengelola, dan melaporkan emisi gas rumah kaca (GRK) yang dihasilkan dari kegiatan operasional BSI di kantor pusat dan 1.130 outlet di seluruh Indonesia.
“BSI menjadi bank syariah pertama yang memiliki Digital Carbon Tracking. Digital Carbon Tracking yang diluncurkan BSI saat ini memantau dua cakupan emisi yakni terkait konsumsi bahan bakar minyak [BBM], dan pemakaian listrik dari kegiatan operasional BSI,” kata Hery dalam keterangan resminya kepada Tribun-Timur.com, Selasa (4/2/2025).
"Kami berharap Digital Carbon Tracking dapat menjadi kontribusi positif terhadap upaya pengurangan emisi yang selanjutnya akan berdampak nyata pada kelestarian lingkungan," imbuhnya.
Menurut dia, Digital Carbon Tracking dapat merekam data baseline emisi karbon yang dihasilkan dalam operasional perusahaan.
Hal ini akan memudahkan BSI untuk melakukan penyusunan peta jalan (roadmap) mendukung komitmen pencapaian Net Zero Emission Indonesia.
Dia menambahkan, pengurangan emisi karbon BSI juga tentunya memerlukan dukungan dari seluruh Insan BSI melalui penerapan Green Business Culture.
Hal ini dengan cara menjalankan setiap aktivitas berdasarkan prinsip-prinsip ramah lingkungan. Adapun kendaraan operasional Listrik didistribusikan ke 10 region BSI di seluruh Indonesia termasuk Kantor Pusat.
“Dengan mengintegrasikan kedua aspek ini, diharapkan inovasi ini dapat membawa kemanfaatan bagi kelestarian lingkungan serta peningkatan kualitas hidup Insan BSI dan masyarakat yang lebih baik dan sehat,” kata Hery.
BSI KCP Sinjai Dukung Pemkab Sinjai Berdayakan Petani Kopi |
![]() |
---|
Sudah Terdaftar Tapi Belum Terima BSU 2025? Ini Alur Pencairannya, 1 Provinsi Lewat BSI |
![]() |
---|
Penyaluran KUR di Sulsel Capai Rp6,58 Triliun, Turun 8,29 Persen Dibanding Tahun Lalu |
![]() |
---|
Tepat di Malam Takbiran Iduladha 1446 H, BSI Serahkan Bantuan Hewan Kurban ke Pemda Sinjai |
![]() |
---|
Resmikan 2 Desa Binaan Kluster Perikanan Laut di Makassar dan Pangkep, BSI Salurkan Rp5,2 miliar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.