Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

DPD RI Bahas Hilirisasi Minerba, Jufri Rahman Minta Perusahaan Berkontribusi Langsung ke Daerah

Menurutnya hilirisasi harus diarahkan pada peningkatan nilai tambah dengan membangun ekosistem industri yang terintegrasi.

Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Alfian
Humas Pemprov Sulsel
DPD RI - Ketua Komite II DPR RI Abdul Waris Halid saat rapat bersama Sekda Sulsel Jufri Rahman di Kantor Gubernur Sulsel pada Senin (3/2/2025). Rapat ini untuk membahas Daftar Inventarisasi Masalah (DIM) menyusul penyusunan RUU Minerba. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Komite II DPD RI turut datang menyambangi Kantor Gubernur Sulsel, Jl Urip Sumoharjo pada Senin (3/2/2025).

Sekretaris Daerah (Sekda) Sulsel Jufri Rahman pun menyambut kedatangan Ketua Komite II DPD RI, Andi Abdul Waris Halid dan jajarannya.

Kunjungan kerja Komite II DPD RI ini dalam rangka penyusunan Daftar Inventarisasi Masalah (DIM) terkait Rancangan Undang-Undang (RUU) Hilirisasi Mineral dan Batu Bara. 

Jufri Rahman menyebut pertemuan ini penting untuk membahas kebijakan strategis dalam hilirisasi sektor pertambangan. 

Ia menekankan bahwa Sulsel memiliki potensi besar dalam sektor minerba yang dapat dimanfaatkan secara optimal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 

Menurutnya hilirisasi harus diarahkan pada peningkatan nilai tambah dengan membangun ekosistem industri yang terintegrasi dari tambang, smelter, hingga manufaktur. 

Ia juga menyoroti perlunya Domestic Market Obligation (DMO) guna memastikan ketersediaan bahan baku dalam negeri.

Baca juga: Diskon Tarif Listrik Penyebab Deflasi di Sulsel, Pengamat Ekonomi Unismuh: Perlu Dievaluasi

Terutama untuk kebutuhan industri dan pembangkit listrik.

Domestic Market Obligation (DMO) adalah kebijakan pemerintah yang mewajibkan badan usaha untuk menyerahkan sebagian hasil produksi untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. 

"Melalui RUU Hilirisasi Mineral dan Batu Bara, kami berharap regulasi yang dihasilkan mampu mendorong investasi sektor hilir, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan kontribusi sektor ini terhadap perekonomian daerah dan nasional," ujar Jufri Rahman.

Sementara, Ketua Komite II DPD RI Andi Abdul Waris Halid menjelaskan pihaknya mengakomodir berbagai masukan dari pemangku kepentingan terkait hilirisasi minerba. 

Ia menekankan pentingnya keterlibatan pemerintah daerah dan pelaku industri dalam perumusan kebijakan agar RUU ini dapat mengakomodir berbagai kepentingan.

Baik dari aspek investasi, perizinan, maupun dampak lingkungan.

Abdul Waris juga menegaskan bahwa hilirisasi minerba harus dilakukan secara berkelanjutan dan tidak hanya berhenti pada tahap pengolahan awal. 

Menurutnya, kebijakan ini harus mendorong investasi yang berorientasi jangka panjang agar manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat luas, terutama dalam penciptaan lapangan kerja dan peningkatan pendapatan daerah.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved