Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pengacara Ditembak di Bone

Warga Heran, Hampir Sebulan Penembak Pengacara Rudi S Gani di Bone Belum Ditangkap

Warga mulai bertanya-tanya siapa sebenarnya penembak yang tewskan Pengacara Rudi S Gani saat malam tahun baru di Bone.

Penulis: Wahdaniar | Editor: Hasriyani Latif
DOK TRIBUN TIMUR/WAHDANIAR
KASUS PENEMBAKAN - Potret kediaman Pengacara Rudi S Gani di Desa Pattuku Limpoe, Kecamatan Lappariaja, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, Kamis (9/1/2025). Hampir sebulan, penembak Rudi S Gani belum ditangkap. 

TRIBUNBONE.COM, BONE - Hampir sebulan, belum ada titik terang kasus penembakan pengacara Rudi S Gani.

Polisi belum juga menangkap penembak berujung tewasnya sang pengacara saat malam tahun baru di Desa Pattuku Limpoe, Kecamatan Lappariaja, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, Selasa (31/12/2025) lalu.

Warga pun mulai bertanya-tanya siapa sebenarnya penembak Rudi S Gani

"Ini kita heran, karena maumi satu bulan belum juga ditangkap pelaku penembakan Rudi," ujar warga yang enggan disebutkan namanya, Kamis (30/1/2025). 

Ia melihat pihak kepolisian terkesan menutup-nutupi kasus tersebut. 

"Kenapa saya bilang begitu, karena selama ini tidak pernah ada pernyataan resmi dari pihak kepolisian mengenai kendala dalam proses pengungkapan tersangka," jelasnya. 

Ia berharap pihak kepolisian bisa menyelesaikan kasus tersebut. 

"Semoga bisa naselesaikan pihak kepolisian. Karena kan kalau tertangkap pelakunya tentunya baik juga citranya masyarakat ke pihak kepolisian," bebernya. 

"Jangan sampai kasus ini tenggelam dan mulai dilupakan oleh masyarakat," tandasnya. 

Sebelumnya, Polres Bone mengaku pihaknya masih melakukan penyelidikan mendalam terkait dengan kasus penembakan yang menewaskan Rudi S Gani

Sempat berembus kabar di Desa Pattuku Limpoe mengenai Polisi yang sudah mengetahui pelaku penembakan.

Namun pihaknya kesulitan menangkap pelaku dikarenakan kurangnya bukti. 

"Ada yang beredar kabar disini katanya ditaumi pelakunya tapi kurang bukti makanya kesulitan i polisi tangkap ki," ujar warga yang meminta identitasnya disembunyikan saat dikonfirmasi tribun-timur.com, Minggu (19/1/2025). 

Menanggapi hal tersebut, Polres Bone dengan tegas membantah.

Kasi Humas Polres Bone, Iptu Rayendra Muhtar yang dikonfirmasi terkait informasi tersebut menyebut bahwa sampai saat ini masih dalam penyelidikan dan pelaku belum diketahui. 

"Belum ada, sampai saat ini tim Polres Bone yang dipimpin Kasat Reskrim masih terus berada di lapangan. Pelaku dan ciri-cirinya belum diketahui, masih penyelidikan," ungkapnya. 

Ia mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan informasi yang tak jelas sumbernya. 

"Semua bagian di Polres Bone turun. Polsek Lappariaja kita minta untuk memberikan edukasi kepada masyarakat. Ketika ada informasi terkait kasus penembakan bisa di sampaikan kepada kami," tandasnya.

Istri Rudi Dilapor Polisi

Belum terungkap pelaku, kasus penembakan Rudi S Gani berlanjut dengan pelaporan pencemaran nama baik.

Istri almarhum Rudi, Hj Maryam (45), dilaporkan Sudirman, salah satu saksi dalam kasus tersebut.

Sudirman tidak terima namanya disebut dalam podcast YouTube Tadjuddin Rachman.

Dalam surat tanda penerimaan pengaduan, sosok yang dilaporkan adalah Hj Maryam.

Kuasa hukum Sudirman, Gunawan Syaputra, menjelaskan bahwa pelaporan ini berawal dari video podcast yang beredar luas, di mana istri almarhum Rudi S Gani, yang berinisial MR alias Hj Maryam, secara jelas menyebutkan nama Sudirman sebagai seseorang yang dia curigai terlibat dalam penembakan.

"Ya benar, hari ini, Jumat, 17 Januari 2025, kami melaporkan Ibu MR atas dugaan pencemaran nama baik klien saya ke Polda Sulsel," ungkap Gunawan dalam rilisnya, Jumat (17/1/2025).

Menurut Gunawan, video podcast yang viral sangat berdampak pada keluarga besar kliennya, terutama putrinya yang sedang melanjutkan pendidikan di salah satu kampus di Makassar.

"Hampir setiap malam, putrinya menelpon dan menangis setelah mengetahui nama orang tuanya disebut dan beredar luas, menganggapnya sebagai penjahat," terang Gunawan.

Gunawan menambahkan, meskipun pihak kepolisian belum mengeluarkan pernyataan resmi tentang siapa terlibat atau menjadi dalang dalam kasus penembakan tersebut.

Namun Hj Maryam secara gamblang menyebutkan nama Sudirman dan istrinya, yang memberi kesan bahwa kliennya adalah pelaku.

"Karena itu, keluarga memutuskan untuk membuat laporan atas dugaan pencemaran nama baik klien kami," ujar Gunawan.

Selain itu, pihaknya juga akan melaporkan beberapa pernyataan dalam podcast yang dianggap tidak benar oleh kliennya.

Gunawan berharap Hj Maryam memberikan itikad baik dengan meminta maaf atas beberapa pernyataan yang telah dilontarkan dalam podcast tersebut.

"Tujuan kami jelas hanya ingin membersihkan nama baik keluarga, meskipun MR juga merupakan keluarga dekat Ibu Irma, istri Sudirman," pinta Gunawan.

"Selain itu, agar apa yang telah tersebar tidak semakin berdampak luas dan membuat masyarakat tidak menganggap Sudirman sebagai penjahat," harapnya.(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved