Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Mahasiswa Kalla Institute Dalami Pengelolaan Limbah Jadi Produk Inovatif di Rappo Indonesia

Admin dan Program Rappo, Trisna Elma Danti menjelaskan bahwa kepedulian terhadap lingkungan menjadi fondasi utama berdirinya Rappo. 

Penulis: Rudi Salam | Editor: Saldy Irawan
ISTIMEWA/KALLA INSTITUTE
PENGELOLAAN LIMBAH - Mahasiswa Kalla Institute menyaksikan proses limbah plastik diolah menjadi produk inovatif, saat kunjungan industri di Rappo Indonesia, Jalan Pengayoman, Kota Makassar, Kamis (30/1/2025). Kunjungan tersebut bertujuan untuk memperdalam pemahaman tentang sustainability dan pengelolaan limbah. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Mahasiswa program studi Manajemen Retail dan Kewirausahaan Kalla Institute melakukan kunjungan industri di Rappo Indonesia, Jalan Pengayoman, Kota Makassar, Kamis (30/1/2025).

Kunjungan tersebut bertujuan untuk memperdalam pemahaman tentang sustainability dan pengelolaan limbah.

Dalam kunjungan ini, mahasiswa menyaksikan langsung limbah plastik diolah menjadi produk inovatif yang berkualitas, sejalan dengan konsep ekonomi sirkular yang diusung Rappo Indonesia.

Admin dan Program Rappo, Trisna Elma Danti menjelaskan bahwa kepedulian terhadap lingkungan menjadi fondasi utama berdirinya Rappo. 

“Sebisa mungkin, kami mendaur ulang limbah agar bisa menjadi produk yang bermanfaat sekaligus bernilai komersial," jelas Trisna dalam keterangan tertulis.

Seperti diketahui, Rappo Indonesia merupakan bisnis daur ulang yang mengubah plastik sekali pakai menjadi produk fesyen seperti hal nya tote bag, pin badge, laptop sleves, dan jurnal book.

Rappo mengembangkan usaha daur ulang plastik dengan memberdayakan perempuan-perempuan penjahit.

Hasil pemasaran produk daur ulang Rappo juga mengalir kepada ibu-ibu rumah tangga yang terlibat dalam proses produksi.

Selain belajar dari industri, mahasiswa juga mengikuti Kuliah Tamu di Wisma Kalla Makassar.

Kuliah tamu ini melibatkan insan Kalla sebagai narasumber yang membahas seputar cara Kalla membangun budaya keberlanjutan di lingkungan kerja hingga strategi pengelolaan limbah yang inovatif. 

Salah satu narasumber, Andi Chairiza Bahrun, yang merupakan Marketing Communication Assistant Manager Kalla Toyota berbagi terkait cara berkolaborasi dengan mitra lingkungan untuk menciptakan produk baru dari limbah

“Kami terus mencari solusi agar limbah tak hanya dibuang, tetapi bisa dimanfaatkan kembali dengan nilai tambah," kata Caca, sapaan akrabnya . 

Kuliah tamu dari Insan Kalla ini diharapkan mampu menginspirasi mahasiswa agar lebih kreatif dalam mencari solusi lingkungan. 

Mereka diajak untuk berpikir kembali tentang limbah, melihat peluang bisnis di dalamnya, dan membangun sistem keberlanjutan yang lebih baik. 

Dari kunjungan ini, mahasiswa Kalla Institute tidak hanya belajar teori, tetapi juga menyaksikan langsung bagaimana sustainability diterapkan dalam dunia industri.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved