Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kabinet Merah Putih

Prof Nasaruddin Umar Bangun Masa Depan Kepemimpinan Nasional dengan Rekam Jejak

Sebanyak tiga lembaga survei menempatkan kinerja Nasaruddin Umar paling baik di kabinet merah putih.

Editor: Muh Hasim Arfah
TRIBUNNEWS/LENDY RAMADHAN
KEPUASAN PUBLIK NASARUDDIN - Menteri Agama RI Nasaruddin Umar melakukan sesi wawancara khusus dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra di Studio Tribun Network, Jalan Palmerah Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (28/1/2025). Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia, Litbang Kompas, dan CELIOS menempatkan Menteri Agama RI, Prof. Dr. Nasaruddin Umar sebagai menteri dengan tingkat kepuasan tertinggi di kabinet merah putih. 

TRIBUN-TIMUR.COM- Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia, Litbang Kompas, dan CELIOS menempatkan Menteri Agama RI, Prof. Dr. Nasaruddin Umar sebagai menteri dengan tingkat kepuasan tertinggi di kabinet merah putih. 

"Kepercayaan publik terhadap Menteri Agama RI, Prof. Dr. Nasaruddin Umar, terus menguat," kata Anwar Abugaza, Founder Megadata.id, Rabu (29/1/2025). 

Dalam survei Indikator Politik Indonesia yang dilakukan pada 16-21 Januari 2025, Prof. Nasaruddin Umar meraih 92,8 persen tingkat kepuasan, melampaui beberapa menteri strategis lainnya, seperti Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (89,7 persen) dan Menteri BUMN Erick Thohir (89,3 persen).  

Survei Indikator Politik Indonesia ini melibatkan 1.220 responden dari seluruh Indonesia yang memiliki hak pilih, dengan metode multistage random sampling. 

Dengan margin of error ±2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, hasil survei ini mencerminkan pandangan masyarakat yang cukup luas. 

Proses wawancara dilakukan secara langsung oleh pewawancara terlatih, dengan quality control terhadap 20 persen dari total sampel. 

Tidak ditemukan kesalahan berarti dalam proses validasi ini, memastikan bahwa data yang diperoleh dapat dipertanggungjawabkan secara metodologis.  

Selain Indikator Politik Indonesia, dua lembaga survei lainnya, yaitu Litbang Kompas dan CELIOS, juga menempatkan Prof. Nasaruddin Umar sebagai menteri dengan tingkat kepuasan tertinggi. 

"Konsistensi ini mengindikasikan bahwa apresiasi publik terhadap kepemimpinan beliau tidak hanya terjadi dalam satu survei, tetapi juga tercermin dalam berbagai penelitian yang menggunakan pendekatan berbeda,"katanya. 

Hal ini semakin memperkuat posisi Menteri Agama sebagai salah satu figur yang paling mendapat kepercayaan di kabinet saat ini.  

Analisis lembaga social media monitoring Megadata.id terhadap tren percakapan di media sosial menunjukkan bahwa hasil survei ini sejalan dengan opini publik di ruang digital. 

Sentimen positif terhadap Menteri Agama terus mendominasi, terutama dalam diskusi yang menyoroti kepemimpinannya yang inklusif, profesionalisme dalam mengelola Kementerian Agama, serta kontribusinya dalam menjaga harmoni kehidupan beragama di Indonesia.  

Tingginya tingkat kepuasan ini menunjukkan apresiasi masyarakat terhadap kebijakan yang diambil, serta cara komunikasi dan pendekatan yang dilakukan oleh Menteri Agama dalam menjalankan tugasnya. 

Sebagai figur yang memiliki rekam jejak panjang di dunia akademik dan keagamaan, beliau dinilai mampu menghadirkan kebijakan yang mencerminkan nilai-nilai moderasi dan toleransi.  

Pencapaian ini menunjukkan bahwa kepemimpinan berbasis moderasi dan inklusivitas mendapatkan apresiasi luas dari masyarakat. 

Tentu keberhasilan ini harus terus berlanjut dan semakin diperkuat dalam rangka menjaga harmoni kehidupan beragama di Indonesia.  

Lebih jauh, capaian ini juga menjadi sinyal positif bagi lahirnya pemimpin nasional dari Indonesia Timur.

Figur seperti Prof. Nasaruddin Umar menjadi bukti bahwa kepemimpinan dengan rekam jejak baik dan memiliki basis dukungan elektoral seperti ini layak diperhitungkan dalam peta politik nasional kedepannya.

Profil Nasaruddin Umar

Nasaruddin Umar lahir di Ujung Bone, Sulawesi Selatan, 23 Juni 1959 sehingga saat ini usianya 63 tahun.

Nasaruddin Umar menikah dengan Helmi Halimatul Udhma dan dikaruniai tiga anak.

Mereka adalah Andi Nizar Nasaruddin Umar, Andi Rizal Nasaruddin Umar, dan Cantik Najda Nasaruddin Umar.

Nasaruddin Umar menghabiskan masa kecilnya di Sulawesi Selatan dan menimba ilmu di berbagai tempat.

Satu di antaranya di Pondok Pesantren As'adiyah yang berpusat di Sengkang, Wajo.

Ponpes ini merupakan lembaga pendidikan tertua di Sulawesi Selatan yang didirikan oleh ulama besar Sulawesi Selatan, AGH Muhammad As'ad al-Bugisi gelar Puang Aji Sade.

Lulus dari Pondok Pesantren As'adiyah, Nasaruddin Umar lantas melanjutkan pendidikan di IAIN Alauddin Ujung Pandang jurusan Fakultas Syari'ah pada 1980 dan mendapat penghargaan sebagai mahasiswa teladan.

Nasaruddin Umar lantas melanjutkan pendidikan IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta baik di jenjang strata 2 (S2) maupun jenjang strata 3 (S3).

Nasaruddin Umar juga pernah menjadi mahasiswa di Kanada dan Belanda saat menjalani program doktoral.

Berikut pengalaman pendidikan Nasaruddin Umar, dikutip dari istiqlal.or.id:

  • SDN 6 tahun, di Ujung-Bone 1970
  • Madrasah Ibtida’iyah 6 tahun, di Pesantren As’adiyah Sengkang, 1971.
  • PGA 4 Thn, di pesantren As’adiyah Sengkang, 1974
  • PGA 6 Thn, di Pesantren As’adiyah Sengkang 1976
  • Sarjana Muda , Fakultas Syari’ah IAIN Alauddin Ujung Pandang, 1980
  • Sarjana Lengkap (Sarjana Teladan) Fakultas Syari’ah IAIN Alauddin Ujung Pandang, 1984
  • Program S2 (tanpa tesis) IAIN syarif Hidayatullah Jakarta, 1990-1992.
  • Program S3 (alumni Terbaik) IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dengan disertasi tentang” Perspektif Jender Dalam al-qur’an, 1993-1998.
  • Visiting Student di Mc Gill University canada, 1993-1994
  • Visiting Student di Leiden University Belanda, 1994/1995
  • Mengikuti Sandwich program di Paris University Perancis, 1995

(tribun-timur.com) 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved