Pasien RSUD Sulthan Dg Radja Bulukumba Diminta Pulang Sebelum Sembuh Total

TRIBUN-TIMUR.COM - Seorang pasien di RSUD HA. Sulthan Dg Radja Bulukumba, Sulawesi Selatan, diminta pulang meskipun kondisinya belum sembuh sepenuhnya.

Pasien tersebut bernama Ambo Tattang, asal Kecamatan Kajang.

Kabar mengenai permintaan pulang ini segera tersebar luas di media sosial Bulukumba dan mendapat beragam tanggapan serta sorotan dari masyarakat.

Dalam sebuah unggahan yang dibagikan oleh Rahman Puang Ambo di grup Facebook Info Bulukumba, ia menyampaikan bahwa ada keluarganya yang sedang diminta pulang meskipun belum sembuh.

“Assalamu’alaikum, Tabe mau tanya, apakah di RSUD Bulukumba ada batas waktu untuk rawat inap? Karena ada keluarga saya yang dirawat selama 9 malam di ruang Seruni, namun penyakitnya belum menunjukkan perubahan, malah langsung disuruh pulang,” tulis Rahman dalam grup tersebut.

Ambo Tattang sempat dirawat beberapa hari di ruang Perawatan Seruni, namun kemudian diminta untuk pulang oleh pihak medis setempat.

Ia merasa kecewa karena keluarganya dipulangkan dalam keadaan masih sakit.

Atas kejadian ini, Rahman mengajukan pertanyaan kepada pihak Manajemen RSUD HA. Sulthan Dg Radja mengenai peristiwa tersebut.

Keterangan dari Direktur RSUD

Menanggapi hal ini, Direktur RSUD HA. Sulthan Dg Radja Bulukumba, dr. Rizal, memberikan penjelasan bahwa pasien tersebut diminta pulang untuk melanjutkan perawatan rawat jalan.

"Dokter paru sudah memberikan izin untuk pulang, dengan syarat keluarga menyiapkan tabung oksigen di rumah dan telah dibekali obat semprot untuk membantu mengatasi sesak nafas pasien," jelas dr. Rizal.

Ia menambahkan bahwa keputusan ini bukan terkait dengan lama waktu rawat inap, melainkan berdasarkan penilaian medis bahwa pasien tidak memerlukan tindakan medis khusus lagi.

"Yang dibutuhkan hanya pemeliharaan kadar oksigen pasien, yang bisa dilakukan di rumah," ujar dr. Rizal.(*)