Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Longsor di Latimojong

Longsor di Latimojong Luwu Renggut 2 Nyawa, Tim SAR Masih Evakuasi Korban Terjebak

Longsor di Luwu menelan dua korban jiwa dan menimbun tiga kendaraan. Tim SAR gabungan terus berupaya evakuasi korban masih terjebak.

IST
Warga melakukan evakuasi korban yang masih terjebak material longsor di Dusun Padang, Desa Rante Balla, Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Sabtu (25/1/2025) malam. 

TRIBUN-TIMUR.COM, LUWU – Bencana hidrometeorologi kembali melanda Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Sabtu (25/1/2025).

Tanah longsor di Dusun Padang, Desa Rante Balla, Kecamatan Latimojong, menelan dua korban jiwa dan menyebabkan tiga kendaraan tertimbun material longsor.

Tim SAR gabungan bersama warga hingga Minggu malam (26/1/2025) terus berupaya mengevakuasi korban yang masih terjebak.

Kepala Seksi Operasi dan Siaga Basarnas, Andi Sultan, menjelaskan bahwa total korban akibat longsor tersebut mencapai enam orang.

"Longsor di Rante Balla mengakibatkan tiga kendaraan tertimbun. Ada enam korban, empat di antaranya selamat, satu meninggal dunia, dan satu masih dalam pencarian," ujar Andi Sultan.

Menurutnya, tim Basarnas dari Kota Palopo dikerahkan ke lokasi sejak dini hari, pukul 05.30 Wita, untuk membantu proses evakuasi.

Hujan lebat di sekitar lokasi diduga menjadi pemicu utama terjadinya longsor.

“Curah hujan tinggi mengakibatkan pergerakan tanah. Setelah menerima laporan dari masyarakat, kami langsung memberangkatkan tim tadi malam,” bebernya.

Baca juga: 1 Korban Longsor di Rante Balla Masih Terjebak, Evakuasi Terganggu Cuaca Buruk

Identitas Korban Terungkap

Sekretaris Desa Rante Balla, Zulkarnain, mengungkapkan identitas dua korban meninggal dunia. Mereka adalah Alex Suparto dan Yan Pasande.

"Korban meninggal dunia akibat longsor tadi malam sudah dievakuasi ke Puskesmas Pembantu (Pustu) Desa Rante Balla," katanya.

Selain itu, empat orang berhasil selamat dari kejadian nahas tersebut, yakni Sumarlin, David, Anwar, dan Ihwan Rante.

Zulkarnain menambahkan, hingga kini tim SAR gabungan masih berupaya mengevakuasi satu korban yang terjebak di dalam mobil. Namun, medan yang sulit dan adanya longsor susulan menjadi kendala utama.

"Longsor susulan membuat evakuasi tadi malam tidak bisa dilakukan. Kami tetap waspada, apalagi cuaca di lokasi masih buruk," tuturnya.

Sebelum longsor besar terjadi, warga melaporkan adanya longsor kecil di lokasi yang sama.

Meski demikian, beberapa kendaraan tetap memaksa melintas hingga akhirnya tertimpa material longsor yang lebih besar.

"Sebelum kejadian, cuaca sudah buruk sejak sore. Saya sendiri meninggalkan desa usai Musrenbang, dan saat itu mendung sudah terlihat," kata Zulkarnain.

Pihak berwenang mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana susulan, mengingat curah hujan di wilayah tersebut masih tinggi.(*)

Laporan Jurnalis Tribun Timur, Muh Sauki Maulana

 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved