Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Mahasiswa Unhas Tenggelam

Pihak Kampus Buka Suara terkait Meninggalnya Mahasiswa Unhas usai Terseret Arus Sungai Bislab Maros

Tiga mahasiswa jurusan Hubungan Internasional (HI) Unhas tewas usai terseret arus di sungai Bislab Maros, Kamis (23/1/2025).

Editor: Sakinah Sudin
Istimewa
Tiga mahasiswa Universitas Hasanuddin (Unhas) yang terseret arus di sungai Biseang Laborro, Pattunuang, Kecamatan Simbang, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Kamis (23/1/2025). Ketiganya ditemukan meninggal dunia. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pihak Universitas Hasanuddin (Unhas) buka suara terkait meninggalnya tiga Mahasiswa Unhas usai terseret arus sepulang survei lokasi di sungai Biseang Labboro, Pattunuang, Kecamatan Simbang, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Diketahui, tiga mahasiswa jurusan Hubungan Internasional (HI) Unhas tewas usai terseret arus di sungai Bislab Maros, Kamis (23/1/2025).

Ketiganya yakni Jean Eclezia (19), Syadza (19), dan Resky Rahim (21).

Kepala Humas Unhas Ahmad Bahar menegaskan survei lokasi yang akan dilakukan oleh mahasiswa tersebut tidak ada kaitannya dengan kegiatan kampus. 

“Tidak berkegiatan resmi kampus,” kata Ahmad Bahar saat dihubungi Tribun-Timur.com, Jumat (24/1/2025).

Kata Ahmad Bahar, proses perkuliahan di Unhas saat ini sedang diliburkan. 

Ia menduga jika mahasiswa tersebut melakukan survei untuk mengisi waktu luang selama liburan.

“Mereka (mahasiswa) pergi cek lokasi kegiatan, mungkin ada teman-teman mereka yang berangkat nantinya,” tuturnya.

“Mereka tidak tergabung dalam organisasi, hanya individu,” ujarnya.

Meski begitu, pihak Unhas turut berbela sungkawa atas kejadian tersebut. 

“Dekan dan sejumlah dosen juga telah mengunjungi ketiga rumah korban meninggal dunia,” jelasnya.

3 Korban Meninggal Dunia Ditemukan di Lokasi Berbeda

Tiga mahasiswa Unhas yang terseret arus di sungai Bislab Maros, Kamis (23/1/2025), ditemukan pada waktu dan lokasi berbeda.

1. Jean Eclezia

Korban pertama ditemukan yakni Jean Eclezia.

Jean Eclezia merupakan mahasiswi semester 3 jurusan HI FISIPOL Unhas.

Jean beralamat di Jalan Hertasing Makassar.

Kepala BPBD Maros, Towadeng mengatakan dari hasil identifikasi yang dilakukan di RSUD dr La Palaloi, diketahui korban bernama Jean Eclezia (19) warga Makassar.

Jean ditemukan pada radius 1 Km dari titik awal dinyatakan hilang pada Kamis (23/1/2025).

“Korban ditemukan 1 Km, tersangkut di akar pepohonan di belakang Pertamina,” katanya melalui sambungan telepon.

Keluarga dan pihak Fisip Unhas sudah berada di RSUD dr La Palaloi untuk menjemput jenazah korban.

2. Resky Rahim

Korban kedua ditemukan yakni Resky Rahim.

Resky Rahim merupakan mahasiswa semester 7 jurusan HI FISIPOL Unhas.

Reski beralamat di Jalan Borong Makassar.

Sekretaris BPBD Maros, Nasrul, korban kedua ini ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, Kamis (23/1/2025).

“Kami kembali menemukan satu korban berjenis kelamin laki-laki,” kata Nasrul, Kamis.

Korban ditemukan di radius 300 meter dari titik awal dinyatakan hilang.

Jenazah korban kemudian dibawa ke RSUD dr La Palaloi untuk pemeriksaan lebih lanjut.

3. Syadza 

Korban terakhir yakni Syadza (19) ditemukan sehari setelah terseret arus.

Syadza merupakan mahasiswi semester 3 jurusan HI FISIPOL Unhas.

Dia tinggal di Daeng Tata, Makassar.

Nasrul mengatakan Syadza ditemukan, Jumat (24/1/2025) pada pukul 09.30 Wita.

“Korban ditemukan pukul 09.30 Wita di aliran sungai Tadeang,” sebutnya.

Sebagai informasi, aliran sungai Ta'daeng, sekitar 1 Km dari titik awal korban dinyatakan hilang.

Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dan telah dievakuasi ke RSUD dr La Palaloi Maros.

Kronologi Mahasiswa Unhas Terseret Arus

Diberitakan sebelumnya, Tiga orang mahasiswa Jurusan Hubungan Internasional Universitas Hasanuddin dilaporkan terbawa arus di Biseang Laborro, Pattunuang, Kecamatan Simbang, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Kamis (23/1/2025).

Kapolres Maros AKBP Douglas Mahendrajaya mengungkapkan insiden tersebut terjadi saat enam mahasiswa melakukan survei lokasi untuk rencana camping pada 23 Februari 2025.

Para mahasiswa tiba di lokasi sekitar pukul 16.00 WITA. 

“Setelah selesai mengecek area, mereka memutuskan untuk kembali. Namun, jalur yang sebelumnya mereka lalui sudah dialiri air sungai akibat hujan di hulu,” kata Douglas Mahendrajaya.

Karena hari mulai gelap, lanjut Douglas Mahendrajaya, mereka memutuskan untuk menerobos aliran air dengan cara berpegangan tangan satu sama lain

“Saat mendekati jembatan penyeberangan, salah satu mahasiswa yang berada di depan mencoba melompat untuk menggapai tiang pegangan, tetapi gagal," kata Douglas Mahendrajaya.

"Ia jatuh ke arus sungai dan terbawa, menarik tiga lainnya yang saling berpegangan,” jelasnya.

Dari empat mahasiswa yang jatuh, satu berhasil menyelamatkan diri, sementara tiga lainnya hilang terbawa arus. 

Douglas Mahendrajaya menambahkan bahwa arus sungai pada saat kejadian sangat deras, dengan ketinggian mencapai dua meter, sehingga menyulitkan korban untuk menyelamatkan diri. (Tribun-Timur/ Renadi Cahyadi/ Nurul Hidayah)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved