Mahasiswa Unhas Tenggelam
Nelangsa Ibu Jean Eclezia Korban Tewas Terseret Arus di Bislab, Tak Tahu Anaknya ke Maros
Jean merupakan salah satu korban yang terseret arus deras di Sungai Biseang Laborro, Pattunuang, Kecamatan Simbang, Kabupaten Maros.
Penulis: Erlan Saputra | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kepergian Jean Eclezia (19), mahasiswi semester 4 Program Studi Hubungan Internasional FISIP Universitas Hasanuddin (Unhas) meninggalkan duka mendalam bagi keluarganya.
Jean merupakan salah satu korban yang terseret arus deras di Sungai Biseang Laborro, Pattunuang, Kecamatan Simbang, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Kamis (23/1/2025).
Keluarga mengaku tidak mengetahui bahwa Jean pergi ke Maros untuk melakukan observasi lokasi kegiatan organisasi kampus.
Sepupunya, Jovan (18), mengatakan kabar duka itu pertama kali ia dengar saat sedang berada di kampus.
"Saya dihubungi orang tua kemarin sore, diberitahu bahwa Jean Eclezia meninggal. Saya langsung tidak percaya dan langsung ke rumahnya," ujar Jovan saat ditemui di rumah duka, Jl Gatot Subroto I, Ujung Pandang Baru, Kecamatan Tallo, Kota Makassar, Jumat (24/1/2025) sore.
Jovan menjelaskan Jean pergi sejak pagi.
Sang ibu hanya mengira bahwa almarhum pergi ke kampus untuk mengikuti kegiatan perkuliahan seperti biasa.
Menurut Jovan, jika keluarga tahu rencana tersebut, ibunya pasti akan melarangnya.
"Dia tidak bilang apa-apa ke ibunya. Kalau tahu, ibunya pasti tidak izinkan dia pergi (ke Maros)," ungkap Jovan.

Keluarga baru mengetahui Jean ke Maros setelah menerima kabar dari teman organisasi kampus Jean.
Kakaknya yang pertama kali menerima informasi langsung menyampaikannya kepada keluarga, terutama ibu Jean.
"Setelah tahu dari temannya, kakaknya langsung kasih tahu ibunya. Ibunya syok, kami semua kaget," tambahnya.
Jean diketahui pergi ke Maros untuk melakukan survei lokasi kegiatan pengkaderan organisasi internal kampus.
Namun, di lokasi tersebut, ia dan dua rekannya terseret arus sungai yang meluap akibat hujan di hulu.
3 Mahasiswa Tewas
Tiga mahasiswa Unhas yang terseret arus di sungai Biseang Laborro, Pattunuang, Kecamatan Simbang, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Kamis (23/1/2025), ditemukan tewas.
Ketiga korban, yakni Jean Eclezia (19), Syadza (19) dan Resky Rahim (21).
Ketiganya ditemukan di waktu dan lokasi berbeda.
Korban pertama ditemukan yakni Jean Eclezia.
Jean Eclezia merupakan mahasiswi semester 3 jurusan HI FISIP Unhas.
Jean beralamat di Jalan Hertasing Makassar.
Baca juga: 3 Mahasiswa Tewas Terseret Arus Sungai Bislab Maros, Unhas: Bukan Kegiatan Kampus
Kepala BPBD Maros, Towadeng mengatakan dari hasil identifikasi yang dilakukan di RSUD dr La Palaloi, diketahui korban bernama Jean Eclezia (19) warga Makassar.
Jean ditemukan pada radius 1 Km dari titik awal dinyatakan hilang pada Kamis (23/1/2025).
“Korban ditemukan 1 Km, tersangkut di akar pepohonan di belakang Pertamina,” katanya melalui sambungan telepon.
Keluarga dan pihak FISIP Unhas sudah berada di RSUD dr La Palaloi untuk menjemput jenazah korban
- Resky Rahim
Korban kedua ditemukan yakni Resky Rahim.
Resky Rahim merupakan mahasiswa semester 7 jurusan HI FISIP Unhas.
Reski beralamat di Jalan Borong Makassar.
Sekretaris BPBD Maros, Nasrul, korban kedua ini ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, Kamis (23/1/2025).
“Kami kembali menemukan satu korban berjenis kelamin laki-laki,” kata Nasrul, Kamis.
Korban ditemukan di radius 300 meter dari titik awal dinyatakan hilang.
Jenazah korban kemudian dibawa ke RSUD dr La Palaloi untuk pemeriksaan lebih lanjut.
- Syadza
Korban terakhir yakni Syadza (19) ditemukan sehari setelah terseret arus.
Syadza merupakan mahasiswi semester 3 jurusan HI FISP Unhas.
Dia tinggal di Daeng Tata, Makassar.
Nasrul mengatakan Syadza ditemukan, Jumat (24/1/2025) pada pukul 09.30 Wita.
“Korban ditemukan pukul 09.30 Wita di aliran sungai Tadeang,” sebutnya.
Sebagai informasi, aliran sungai Ta'daeng, sekitar 1 Km dari titik awal korban dinyatakan hilang.
Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dan telah dievakuasi ke RSUD dr La Palaloi Maros.
Sebagai informasi, aliran sungai Ta'daeng, sekitar 1 Km dari titik awal korban dinyatakan hilang.
Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dan telah dievakuasi ke RSUD dr La Palaloi Maros.
Kronologi Mahasiswa Unhas Terseret Arus
Kapolres Maros AKBP Douglas Mahendrajaya mengungkapkan insiden tersebut terjadi saat enam mahasiswa melakukan survei lokasi untuk rencana camping pada 23 Februari 2025.
Para mahasiswa tiba di lokasi sekitar pukul 16.00 Wita.
“Setelah selesai mengecek area, mereka memutuskan untuk kembali. Namun, jalur yang sebelumnya mereka lalui sudah dialiri air sungai akibat hujan di hulu,” katanya.
Karena hari mulai gelap, lanjut Douglas Mahendrajaya, mereka memutuskan untuk menerobos aliran air dengan cara berpegangan tangan satu sama lain.
“Saat mendekati jembatan penyeberangan, salah satu mahasiswa yang berada di depan mencoba melompat untuk menggapai tiang pegangan, tetapi gagal," kata Douglas Mahendrajaya.
"Ia jatuh ke arus sungai dan terbawa, menarik tiga lainnya yang saling berpegangan,” jelasnya.
Dari empat mahasiswa yang jatuh, satu berhasil menyelamatkan diri, sementara tiga lainnya hilang terbawa arus.
Douglas Mahendrajaya menambahkan bahwa arus sungai pada saat kejadian sangat deras, dengan ketinggian mencapai dua meter, sehingga menyulitkan korban untuk menyelamatkan diri.(*)
Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, Erlan Saputra
Marshanda Mahasiswi Unhas Tewas Terseret Arus Sungai di Maros Lulus CPNS Polman, Mulai Tugas 28 Mei |
![]() |
---|
Profil Marshanda CPNS Polman Tewas Terseret Arus Sungai Sapanna Maros, Alumni SMAN 22 Makassar |
![]() |
---|
Mahasiswa Unhas Marsanda Ditemukan 6 Km dari Lokasi Tenggelam Sudah Tak Bernyawa |
![]() |
---|
Pencarian Mahasiswa Unhas Tenggelam di Maros Dihentikan Sementara, Medan Sulit Hambat Tim SAR |
![]() |
---|
Marsanda Mahasiswi Unhas Hanyut di Sungai Sapanna Lolos CPNS, Sengaja Liburan Sebelum Bertugas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.