Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Mahasiswa Unhas Tenggelam

Bislab Maros Lokasi Mahasiswa Unhas Terseret Arus Masuk Kawasan Hutan Lindung, DPRD Sulit Buat Perda

Andi Patarai Amir mengatakan pihak pemerintah kesulitan membuat perda karena Biseang Labboro (Bislab) masuk kawasan hutan lindung.

Penulis: Renaldi Cahyadi | Editor: Hasriyani Latif
ist
Proses pencarian tiga mahasiswa Jurusan Hubungan Internasional Universitas Hasanuddin yang terbawa arus di Biseang Labboro, Pattunuang, Kecamatan Simbang, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Kamis (23/1/2025). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Biseang Labboro, Pattunuang, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel) rupanya masuk dalam kawasan hutan lindung.

Di lokasi itu, tiga mahasiswa Universitas Hasanuddin (Unhas) Kota Makasar terseret arus sungai dan ditemukan meninggal.

Anggota DPRD Sulsel, Andi Patarai Amir mengatakan pihak pemerintah kesulitan membuat perda mengenai lokasi tersebut.

"Karena itu bukan wilayah dari kami," katanya saat dihubungi Tribun-Timur.com, Jumat (24/1/2025).

Mantan Ketua DPRD Maros itu mengaku, lokasi tersebut masuk dalam kawasan hutan lindung.

"Itu agak susah dibuatkan perda, karena itu masuk kawasan hutan lindung," ungkapnya.

Adapun kata legislator Partai Golkar itu, untuk keseluruhan koordinasi di daerah tersebut harus dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

"Itu masuk zona taman nasional, semua koordinasinya di Kementerian Kehutanan," ujarnya.

Bahkan, kata Patarai Amir, mereka sudah mendorong Pemda setempat agar kawasan sungai tersebut dapat dikelola Badan Usaha Milik Desa (bumdes).

"Supaya ada yang jaga itu sungai saat ada pengunjung, tapi pemda harus membantu pemerintah desa agar ijinnya bisa keluar dari Kementerian Kehutanan," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, tiga mahasiswa Jurusan Hubungan Internasional Unhas dilaporkan terbawa arus di Biseang Labboro, Kamis (23/1/2025).

Kapolres Maros, AKBP Douglas Mahendrajaya mengungkapkan insiden tersebut terjadi saat enam mahasiswa melakukan survei lokasi untuk rencana camping pada 23 Februari 2025.

Para mahasiswa tiba di lokasi sekitar pukul 16.00 Wita. 

“Setelah selesai mengecek area, mereka memutuskan untuk kembali. Namun, jalur yang sebelumnya mereka lalui sudah dialiri air sungai akibat hujan di hulu,” ujarnya.

Karena hari mulai gelap, mereka memutuskan untuk menerobos aliran air dengan cara berpegangan tangan satu sama lain.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved