Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Bandara Arung Palakka Bone Bakal Aktif Lagi 2025, 3 Rute Diusulkan

Andi Indargunawan rapat bersama Plt Asisten I Pemprov Sulsel Muhammad Arafah terkait rencana operasional bandara-bandara di Sulsel.

Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Ari Maryadi
Faqih Imtiyaaz/Tribun-Timur.com
Kepala UPBU Kelas III Arung Palakka Bone Andi Indar Gunawan saat ditemui di Kantor Gubernur Sulsel pada Jumat (24/1/2025). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Bandara Arung Palakka Kabupaten Bone akan aktif kembali melayani penerbangan di 2025.

Hal ini disampaikan Kepala UPBU Kelas III Arung Palakka Bone Andi Indar Gunawan di Kantor Gubernur Sulsel pada Jumat (24/1/2025).

Andi Indar Gunawan rapat bersama Plt Asisten I Pemprov Sulsel Muhammad Arafah terkait rencana operasional bandara-bandara di Sulsel.

Termasuk Arung Palakka Bone yang menjadi prioritas.

Andi Indargunawan mengaku pembahasan rute penerbangan Bandar Arung Palakka Bone terhubung ke tiga tempat.

"Memang itu prioritas ada 3 rute, Bone Makassar, Selayar dan Kendari. Pemprov ini konsen untuk transportasi udara 3 wilayah ini diterbangi," kata Indar Gunawan kepada Tribun-Timur.com.

"(Jadi) Seperti rute sebelumnya. Bone - Kendari, bisa juga Bone - Selayar melalui Makassar - Selayar - Bone, itu masih estimasi ya," lanjutnya.

Pembahasan ini pun sudah disampaikan langsung ke Pj Gubernur Sulsel Prof Fadjry Djufry.

Atensi positif pun disambut Prof Fadjry dengan langkah mengaktifkan kembali Bandara Arung Palakka.

Hanya saja memang pihaknya masih akan membahas terkait rute nantinya.

Termasuk dengan menggandeng pihak maskapai penerbangan.

"Ada dua dibicarakan Trigana dan Wings air. Itu masih tahap rencana. Tapi yang mana disepakati itu masuk," jelas Andi Indar.

Bandara Arung Palakka disebutnya sudah bisa melayani penerbangan pesawat ATR-72.

"Bone itu sendiri Kalau kelas ATR-72 sudah memungkinkan semua legalisasi sudah diajukan. Insyallah pekan depan rampung," sambungnya.

Dirinya kembali bersemangat menyambut niat Pemprov Sulsel mengaktifkan kembali sektor transportasi udara.

Pengalaman dengan penerbangan 2023 lalu, Andi Indar Gunawan mengaku animo penumpang di Bone cukup tinggi.

"Data kami miliki memang terpenuhi hari-hari 80an (penumpang) untuk kelas Bandara Bone," jelasnya.

Sebelumnya, Pemprov Sulsel memang sudah berkomitmen mengaktifkan kembali bandara-bandara di daerah.

Stimulusnya dengan alokasi subsidi penerbangan.

Plt Asisten I Pemprov Sulsel Muhammad Arafah menyebut anggaran sekitar Rp 21 Miliar dialokasikan untuk subsidi penerbangan ke bandara-bandara di Sulsel. 

Tindak cepat pun dilakukan dengan rapat bersama otoritas bandara beberapa daerah hingga Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.

Arafah menjelaskan subsidi penerbangan sebenarnya sudah sukses dijalankan pada 2023 lalu.

Saat itu anggaran Rp 20 Miliar mampu memberi stimulus penerbangan antar daerah di Sulsel.

Saat itu subsidi tiket penerbangan berlangsung selama tujuh bulan.

"Rp 20 Miliar pengalaman di 2023 tujuh bulan. Untuk beberapa rute ke Selayar, Bone, Kendari, Masamba, Sorowako melalui Susi Air," kata Arafah.

Dengan anggaran sekitar Rp 21 Miliar tahun ini, Arafah mengupayakan rute bisa sama dengan 2023 lalu.

"Dengan Rp 21 Miliar kita berharap biaa minimal sama (rute) dan mengakomodir dengan maskapai lebih besar lagi. 7 bulan itu, Ini sementara dihitung," lanjutnya.

Proses perencanaan aktifnya bandara di daerah-daerah pun kini dipercepat Pemprov Sulsel.

Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, Faqih Imtiyaaz

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved