Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Hari Jadi Luwu

Peringatan HJL ke-757 dan HPRL ke-79, Patahuddin Minta Bumikan Semangat Wija to Luwu

Bupati Luwu terpilih, Patahuddin hadiri peringatan Hari Jadi Luwu (HJL) ke-757 dan Hari Perlawanan Rakyat Luwu (HPRL) ke-79 di Istana Kedatuan Luwu.

Penulis: Muh. Sauki Maulana | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM/MUH SAUKI MAULANA
Bupati Kabupaten Luwu terpilih, Patahuddin (jas kuning) hadiri HJL ke-757 dan HPRL ke-79 di Istana Kedatuan Luwu, Kota Palopo, Sulawesi Selatan, Kamis (23/1/2024). 

TRIBUN-TIMUR.COM, LUWU - Puncak peringatan Hari Jadi Luwu (HJL) ke-757 dan Hari Perlawanan Rakyat Luwu (HPRL) ke-79 digelar di Istana Kedatuan Luwu di Kota Palop0, Sulawesi Selatan, Kamis (23/1/2025).

Bupati Luwu terpilih, Patahuddin menyebut momentum ini dapat menjadi tonggak membumikan semangat Wija To Luwu.

“Momentum HJL ke-757 dan HPRL ke-79 ini sangat bermakna, terutama setelah kita melewati pesta demokrasi Pilkada serentak. Bagi saya, ini adalah saat yang tepat untuk kembali merajut persatuan, menjaga silaturahmi, dan membumikan semangat Wija To Luwu,” jelasnya, Kamis (23/1/2025).

Pilkada serentak pada 27 November 2024 lalu sempat menghadirkan perbedaan pilihan politik di tengah masyarakat Kabupaten Luwu dan Tana Luwu secara umum.

Namun, perbedaan itu kini telah berlalu, dan sudah saatnya kembali memupuk kebersamaan untuk fokus melanjutkan pembangunan di Bumi Sawerigading.

“Peringatan HJL dan HPRL tahun ini menjadi momentum untuk bersatu kembali. Kita harus memperkuat tekad membangun Tana Luwu demi kesejahteraan masyarakat, baik di Kabupaten Luwu maupun wilayah Tana Luwu secara keseluruhan,” bebernya.

Patahuddin menegaskan, meskipun pilihan politik bisa berbeda, persatuan demi pembangunan harus tetap diutamakan.

"Pilihan politik boleh saja salah, tetapi jangan sampai kita salah dalam membangun demi kesejahteraan masyarakat," akunya.

Ketua DPD II Partai Golkar Luwu itu mengaku, nilai historis peringatan HJL dan HPRL yang menjadi pengingat semangat persatuan Wija To Luwu di bawah naungan Kedatuan Luwu.

“Kita semua harus menjadikan Kedatuan Luwu sebagai pajung atau tempat bernaung bagi seluruh Wija To Luwu. Secara administratif kita mungkin terpisah, tetapi sebagai Wija To Luwu, tidak ada sekat di antara kita yang tinggal di empat daerah otonom ini,” ujarnya.

Sebagai Bupati Luwu terpilih, ia bersama wakilnya, Muhammad Dhevy Bijak Pawindu, berkomitmen menjalin sinergi dengan semua pihak demi membumikan semangat pembangunan di Kabupaten Luwu.

“Apalagi kami sudah mendengar bahwa Luwu akan menjadi tuan rumah peringatan tahun depan. Tentu kami siap untuk menyukseskan agenda tersebut,” tandasnya.(*)

Laporan Jurnalis Tribun Timur, Muh Sauki Maulana

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved