Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Disdik Sulsel: Menteri Janji Umumkan Juknis PPDB di Februari 2025

Heboh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti mengumumkan adanya penghapusan label 'Jalur Zonasi' dalam Penerimaan Peserta

Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Ari Maryadi
Istimewa
Sekretaris Dinas Pendidikan Sulsel Andi Ibrahim 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Heboh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti mengumumkan adanya penghapusan label 'Jalur Zonasi' dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).

Abdul Mu'ti membocorkan rencana penghapusan nama penerimaan jalur zonasi.

Meski begitu, secara resmi pemerintah daerah belum mendapat petunjuk teknis pelaksanaan.

Sekretaris Dinas Pendidikan Sulsel Andi Ibrahim mengaku sampai saat ini pembahasan tersebut masih di tingkat pemerintah pusat.

Sementara Pemda menunggu hasil dari kesepakatan tersebut.

Mendikdasmen menjanjikan keputusan akan diumumkan pada Februari 2025 mendatang.

"Belum ada karena launching juknis PPDB itu bulan Februari. Jadi walaupun pak Menteri bilang tapi belum bisa jadi pegangan. Beliau janjikan nanti bulan dua paling lambat (diumumkan)," kata Andi Ibrahim.

Andi Ibrahim mengakui adanya pembahasan pergantian nama jalur zonasi.

Jalur zonasi selama ini mewajibkan peserta didik bersekolah di zona sekitar tempat tinggal.

Jarak rumah dengan sekolah pun diatur sehingga peserta didik wajib bersekolah di area tempat tinggal.

"Menurut beliau (Mendikdasmen), kata-kata zonasi mau (diganti). Mungkin penyelenggaraan sama tapi zonasinya mau diganti," lanjutnya.

Persiapan PPDB tingkat SMA se-Sulsel memang sedang berjalan saat ini.

Biasanya prosesi PPDB dimulai sekitar bulan Juni, namun persiapan sudah dilakukan awal tahun.

Termasuk dalam Menyusun petunjuk teknis pelaksanaan PPDB yang harus segera dirampungkan.

Sebelumnya, Mendikdasmen Abdul Mu'ti mengaku masih membahas kata yang tepat menggantikan sistem zonasi.

Sistem zonasi akan diganti lantaran tiap tahun, tiap masa penerimaan siswa baru selalu menimbulkan masalah.

Kajian mengenai sistem PPDB baru sudah disampaikan ke Presiden Prabowo Subianto melalui Sekretariat Kabinet (Seskab).

"Kapan sistem ini diputuskan, sepenuhnya kami menunggu arahan dan kebijaksanaan bapak presiden," kata Mu'ti sekaligus Sekum PP Muhammadiyah.

Selain sistem zonasi, ujian juga akan dihapus.

"Tak bocorin sedikit saja, nanti tidak akan ada kata-kata ujian lagi. Kata-kata ujian tidak ada," kata Mu'ti

Pemprov Sulsel pun kini masih menunggu keputusan resmi dari Pemerintah pusat terkait penghapusan label 'Jalur Zonasi' tersebut.

 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved