Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Fadli Zon: Lukisan Purba di Gua Prasejarah Maros Lebih Tua Dibanding Gambar Prasejarah di Perancis

Lukisan purba di gua prasejarah Maros dan Pangkep berumur 40.000 hingga 39.000 tahun.

Editor: Sudirman
Ist
Menteri Kebudayaan Fadli Zon saat berkunjung ke Unhas. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Menteri Kebudayaan Fadli Zon lukisan purba pada gua prasejarah di Maros dan  Pangkep.

Lukisan purba di gua prasejarah Maros dan Pangkep berumur 39.000 hingga 40.000 tahun.

Hasil penelitian dengan uranium series yang dipublikasikan pada tahun 2014, gambar prasejarah di Perancis dan Spanyol berusia berusia 30.000 - 35.000 tahun.

“Saya kira ini satu bukti yang sangat otentik bahwa sudah ada peradaban yang kuat (di Indonesia)," ungkapnya dalam acara "Bincang Budaya Universitas Kebudayaan" hasil kerja sama Kementerian Kebudayaan dengan Universitas Hasanuddin (Unhas), Rabu (15/1/2025).

Hadir Rektor dan para dekan Unhas, Direktur Jenderal Pelindungan Kebudayaan dan Tradisi serta pejabat di lingkungan Kementerian Kebudayaan, serta mahasiswa.

Pada era informasi, disrupsi teknologi dan budaya lintas batas, tantangan yang muncul adalah bagaimana kita mempertahankan dan memanfaatkan kebudayaan untuk tetap relevan tanpa kehilangan akarnya.

Sebab melihat negara-negara lain, budaya merupakan pondasi.

Mereka memperlihatkan aspek tangible (nyata) kebudayaan mereka melalui museum dan perpustakaan.

Menurut Menteri Fadli, mereka menjadikan hasil kebudayaannya itu sebagai bagian dari perjalanan peradaban mereka.

“Sedangkan kita belum sampai pada “luxury” (kemewahan) dalam melihat kekayaan budaya kita sendiri,” jelasnya.

Dalam kunjungannya ke Makassar, Menteri Fadli mengunjungi taman arkeologi Leang Leang. Menurutnya situs ini luar biasa.

“Harus ada satu promosi, harus ada narasi literasi yang kuat terhadap bukti-bukti jejak peradaban purba di Indonesia yang menunjukkan bahwa kita ini selain kaya dan mega diversity, kita juga peradaban yang tertua di dunia,” ujarnya

"Terkait hal tersebut, bisa menjadi titik keberangkatan untuk melakukan reinventing Indonesian identity (menemukan kembali identitas kebudayaan kita). Kita jadikan kebudayaan sebagai satu kekuatan 'The Power of Culture' di dalam membangun dan membentuk proses karakter dan national building kita," sambung Menbud.

Dalam kesempatan ini Menteri Fadli mendorong Unhas tidak hanya menjadi pelopor dalam penelitian budaya, tetapi juga berkontribusi dalam menjaga situs-situs penting.

Kerangka manusia yang diteliti oleh UNHAS menjadi salah satu bukti kontribusi ilmiah yang luar biasa.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved